Bangun Kebanggaan dan Identitas Daerah, PMB Gaungkan Ruwat Citra Batang

Batang - Perkumpulan Masyarakat Batang (PMB), menggagas gerakan bertajuk “Ruwat Citra Batang”, dengan tujuan untuk memperkuat kembali kebanggaan dan identitas masyarakat Batang terhadap sejarah serta potensi daerahnya.
Batang - Perkumpulan Masyarakat Batang (PMB), menggagas gerakan bertajuk “Ruwat Citra Batang”, dengan tujuan untuk memperkuat kembali kebanggaan dan identitas masyarakat Batang terhadap sejarah serta potensi daerahnya.
Ketua Umum PMB Heppy Trenggono, menjelaskan bahwa esensi dari
program ini bukan sekadar melestarikan sejarah, melainkan membangun kebanggaan
kolektif masyarakat Batang yang diyakini menjadi fondasi penting bagi kemajuan
daerah.
“Kebanggaan itu adalah fondasi pembangunan. Kalau masyarakat
tidak bangga dengan daerahnya, bagaimana mereka mau berjuang membangunnya,”
katanya saat ditemui pada saat Dialog Tokoh Nasional di Ballroom Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Heppy, istilah Ruwat Batang bermakna upaya untuk
memperbaiki dan meluruskan citra yang selama ini kurang jelas. Ia menilai bahwa
Kabupaten Batang perlu diruwat secara sejarah dan mentalitas agar kembali
menemukan jati dirinya.
“Dulu brand Batang tidak jelas, tidak punya identitas kuat.
Maka, perlu ada rekonstruksi sejarah dan penguatan citra daerah. Meruwat
berarti memperbaiki yang rusak atau tidak utuh, dan itu yang sekarang kita
lakukan,” jelasnya.
Ia menambahkan, selama ini Batang sering dianggap sebagai
daerah yang baru muncul secara administratif pada 1966.
“Padahal, menurut catatan sejarah, Batang sudah ada jauh
sebelum itu, bahkan memiliki peran penting dalam lahirnya peradaban besar
seperti Mataram dan Borobudur,” ujarnya.
Fakta tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono X, lanjutnya, yang menyebut bahwa Batang sudah ada sebelum
bergabung dengan Pekalongan.
“Beliau bahkan bersedia membantu meluruskan sejarah
terbentuknya Kabupaten Batang, yang kemungkinan sebenarnya sudah ada sejak
1614,” ujarnya.
Ia mengatakan, melalui program Ruwat Batang, PMB berharap
generasi muda Batang bisa mengenal kembali akar sejarahnya dan tumbuh dengan
rasa bangga terhadap daerah sendiri.
“Ruwat Citra Batang adalah ajakan untuk membangkitkan kembali
kesadaran bahwa Batang punya sejarah besar, punya potensi besar, dan layak
dibanggakan. Kita tidak sedang memulai dari nol kita sedang melanjutkan
kejayaan yang dulu sempat terlupakan,” tegasnya.
Heppy juga menyampaikan, selain soal sejarah, PMB juga
menyoroti pentingnya rebranding Kabupaten Batang agar lebih percaya diri
dalam berkompetisi di era modern.
“Rebranding ini tidak hanya dalam bentuk citra, tetapi juga
dalam mentalitas masyarakat agar siap menghadapi perubahan, terutama di sektor
industri dan investasi,” imbuhnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Ardhy).