Home / Berita / Seni dan Budaya / BATIK RIFAIYAH BATANG MENANTI PENETAPAN SEBAGAI WARISAN BUDAYA TAKBENDA

Berita

Batik Rifaiyah Batang Menanti Penetapan Sebagai Warisan Budaya Takbenda

Batang - Upaya pelestarian Batik Rifaiyah, salah satu warisan budaya khas Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini memasuki tahap penting. Setelah melalui proses sidang penilaian, kini tim Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pusat tengah melakukan penilaian akhir untuk menentukan apakah Batik Rifaiyah layak ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Batang - Upaya pelestarian Batik Rifaiyah, salah satu warisan budaya khas Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini memasuki tahap penting. Setelah melalui proses sidang penilaian, kini tim Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pusat tengah melakukan penilaian akhir untuk menentukan apakah Batik Rifaiyah layak ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang Bambang Suryantoro, mengatakan bahwa keputusan akhir akan ditetapkan oleh tim pusat.

“Setelah sidang, akan ada penilaian akhir oleh tim WBTb pusat. Mereka yang menentukan apakah Batik Rifaiyah layak ditetapkan secara resmi. Jika lolos, akan keluar sertifikat penetapan, seperti yang pernah diterima Batang untuk Rampak dan Sojomerto,” katanya saat ditemui di Kantor Disdikbud Batang, Kabupaten Batang, Rabu (8/10/2025).

Dijelaskannya, setelah penetapan resmi diterima, langkah berikutnya yang paling penting adalah memastikan pelestarian budaya itu tetap berjalan di masyarakat. Karena ini adalah milik masyarakat, maka pemerintah daerah harus mensupport kegiatan pembatik Rifaiyah agar tetap hidup dan berkembang.

Ia menambahkan, pengakuan resmi bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal untuk mengembalikan kejayaan Batik Batang, khususnya Rifaiyah.

“Harapannya, Batik Rifaiyah semakin dikenal luas. Sebenarnya, dulu sudah sempat dikenal. Bahkan tahun 2013, ada tim peneliti dari Jepang dan Korea yang menyampaikan bahwa pembatik-pembatik asli Pekalongan itu sebenarnya berasal dari Batang, lalu mereka bekerja di Pekalongan. Jadi memang kita harus mengembalikan kejayaan Batik Batang,” terangnya.

Terkait waktu pengumuman resmi penetapan, Bambang menyebut pihaknya masih menunggu informasi dari pusat. “Belum tahu pasti. Masih menunggu. Tapi harapannya bisa keluar tahun ini,” ujar dia.

Penetapan Batik Rifaiyah sebagai Warisan Budaya Takbenda diharapkan dapat menjadi tonggak penting bagi pelestarian dan kebangkitan kembali batik khas Batang yang sarat nilai religius dan sejarah. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)