Edukasi Peternak, Undip Bangun Kandang Berbasis IoT

Batang - Badan Pengelola Kampus di Luar Kampus Utama Undip (BPK2U) bekerja sama dengan PT. Charoen Pokphand Indonesia, melakukan peletakan batu pertama, pembangunan Kandang Closed House Modern.
Batang - Badan Pengelola Kampus di Luar Kampus Utama Undip (BPK2U) bekerja sama dengan PT. Charoen Pokphand Indonesia, melakukan peletakan batu pertama, pembangunan Kandang Closed House Modern.
Tujuan
utamanya untuk mempermudah akses para dosen, mahasiswa melakukan penelitian
hingga masyarakat Desa Tumbrep mendapatkan edukasi cara pemeliharaan ayam
pedaging secara modern, berbasis Internet of Things (IoT).
Kepala
BPK2U Bambang W.H.E.P memastikan setelah masyarakat maupun mahasiswa
mendapatkan metode pemeliharaan ayam pedaging secara tepat, dapat mendukung
program ketahanan pangan. Pasca peletakan batu pertama, pembangunan segera
dimulai dan diperkirakan akan selesai selama tiga bulan ke depan.
“Dari
sisi bahan bangunan hingga teknologi, kandang ayam modern ini sangat berbeda
dengan kandang konvensional. Jika kandang konvensional cenderung terbuka dan
terbuat dari kayu, sedangkan Kandang Closed House Modern memiliki dinding
tertutup permanen yang dalam pemeliharaan menggunakan berteknologi berbasis IoT
untuk monitoring parameter pemeliharaan ayam,” katanya, saat ditemui di area
BPK2U, Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Selasa (7/10/2025).
Kandang
Closed House Modern memiliki dua lantai, lantai pertama difungsikan sebagai
media pengembangan Smart Farming dengan mengikuti perkembangan teknologi IoT.
Sedang lantai dua sebagai penyeimbang atau pengontrol, supaya lebih efisien
dalam biaya maupun tenaga operasional, sehingga secara finansial lebih
menguntungkan.
“Kandang
dua lantai tersebut bisa menampung 16 ribu ekor ayam dengan luas 9 m x 72
meter. Yang tidak kalah penting, bisa meminimalisir kematian ayam, dibandingkan
kandang konvensional,” jelasnya.
Kandang
Closed House Modern ini memberikan pemahaman bagi peternak agar lebih efektif
dan efisien dalam mengelola peternakan ayam pedaging.
Sekjen
Charoen Pokphand Indonesia Andi Magdalena Siadari memastikan hibah yang
diberikan kepada Undip kali ini merupakan yang ketiga kalinya, yakni dua
kandang modern di Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip Semarang dan satu di
BPK2U Batang.
“Besaran
hibahnya Rp2,5 miliar dan akan dibangun di Tumbrep ini karena letaknya dekat
dengan masyarakat, sehingga kemanfaatannya langsung dirasakan dengan belajar
langsung di sini. Kelebihan lainnya, Kandang Closed House Modern ini dilengkapi
teknologi informasi berbasis Kecerdasan Buatan untuk mengedukasi pelajar SMK
maupun Karang Taruna,” terangnya.
Sementara
itu, Kepala Desa Tumbrep Muhammad Najib berterima kasih atas perhatian Undip
serta PT. Charoen Pokphand Indonesia, dengan rencana pembangunan kandang
tersebut, karena mendukung masyarakat lebih siap berbisnis ternak ayam.
“Ini baru pertama kali karena selama ini baru ada peternakan ayam petelur, sehingga ke depan generasi muda Tumbrep bisa mengadopsi ilmunya untuk diterapkan jadi pebisnis ayam pedaging. Manfaatnya ketika ada hajatan atau acara di masyarakat, mereka bisa mendapatkan dengan harga yang lebih murah karena letaknya sangat dekat dengan tempat tinggal,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)