Pemkab Batang Merespon Cepat Arahan Kemendagri
Batang Pemerintah Kabupaten Batang telah melakukan langkah-langkah strategis dalam peningkatan kondusifitas daerah Pasca Demo dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri.
Batang Pemerintah Kabupaten Batang telah melakukan langkah-langkah strategis dalam peningkatan kondusifitas daerah Pasca Demo dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati
Batang,Suyono saat menerima kunjungan Tim Kementerian Dalam Negeri di sela-sela
Perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke-42 di Aula Bupati Batang,
Kabupaten Batang, Jumat (12/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Batang,
Kepala Kejaksaan Batang, Ketua Pengadilan Negeri Batang, Kapolres Batang,
Dandim 0736 Batang, Pj Sekda Batang, Kepala Diskominfo Batang dan Kepala Badan
Kesbangpol Kabupaten Batang.
Suyono menyebutkan bahwa, merespon
perkembangan aksi unjuk rasa yang terjadi pada 25-30 Agustus 2025 secara
nasional, meski secara umum kondisi Kamtibmas Kabupaten Batang cenderung
kondusif, Pemerintah Kabupaten Batang bersama Forkompimda Kabupaten Batang
mengambil langkah berupa menerima pengunjuk rasa dan melakukan deklarasi damai.
“Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Batang
bersama Tim Kemendagri dan unsur Forkopimda melakukan evaluasi terhadap kondisi
wilayah, khususnya pasca aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Sabtu (30/8/2025),”
jelasnya.
Aksi tersebut diikuti oleh ratusan
massa, didominasi usia pelajar, dan mengakibatkan kerusakan ringan berupa
kerusakan pada kaca jendela dan pagar (roboh) di Kantor DPRD Kabupaten Batang.
Penanggung Jawab Tim Kewaspadaan
Informasi dan Media Monitoring, Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Hamda
mengapresiasi, langkah cepat yang diambil Pemkab Batang dalam merespon dampak
unjuk rasa baik pra dan paska kejadian aksi unjuk rasa.
“Bahwa tindakan pemerintah menerima
pengunjuk rasa dan melakukan deklarasi damai adalah bentuk respon yang baik
untuk memastikan unjuk rasa berlangsung damai. Selain itu, ditekankan juga
pemerintah menunjukkan sikap “pro rakyat” melalui program pro rakyat,
menghindari pemborosan dan tidak flexing,” terangnya.
Kementerian Dalam Negeri memantau
seluruh wilayah Indonesia, secara khusus daerah yang terdampak aksi anarkis.
“Dalam konteks tersebut, mengarahkan Pemerintah Daerah untuk mendorong pengaktifan dan penguatan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sebagai bentuk antisipasi dini terhadap gangguan Kamtibmas dengan penguatan partisipasi warga,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Jumadi/Sri Rahayu)