Perdalam Kebudayaan Indonesia, Pelajar Australia Kunjungi SMA N 2 Batang
Batang - SMA Negeri 2 Batang kembali mencatat momen bersejarah dengan menerima kunjungan istimewa dari rombongan sekolah MacKillop Catholic College. Kegiatan ini menjadi bagian dari program BRIDGE Australia-Indonesia yang bertujuan mempererat hubungan internasional antar pelajar.
Batang - SMA Negeri 2 Batang kembali mencatat momen bersejarah dengan menerima kunjungan istimewa dari rombongan sekolah MacKillop Catholic College. Kegiatan ini menjadi bagian dari program BRIDGE Australia-Indonesia yang bertujuan mempererat hubungan internasional antar pelajar.
Rombongan
pelajar dan guru dari Australia disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMAN 2
Batang, jajaran guru, serta para siswa. Penyambutan diawali dengan penampilan
tari tradisional daerah, gamelan, serta pertunjukan musik modern yang dibawakan
oleh siswa-siswi SMAN 2 Batang.
Guru
bahasa Inggris SMAN 2 Batang Arie Laksmie menyampaikan, salah satu target dari
program BRIDGE Australia-Indonesia yaitu saling menguasai masing masing bahasa
dan juga sekaligus memahami budaya dari masing masing negara.
“Salah
satu target kita adalah saling menguasai masing masing bahasa dan sekaligus
memahami budaya dari masing masing negara,” katanya, saat ditemui di ruang
kelas SMAN 2 Batang, Kabupaten Batang, Senin (8/9/2025).
Selama
kunjungan, para pelajar Australia mengikuti kegiatan kelas bersama, berdiskusi
tentang sistem pendidikan, serta mencoba berbagai permainan tradisional
Indonesia. Mereka juga diajak berkeliling lingkungan sekolah untuk melihat
fasilitas serta mengenal aktivitas siswa di SMAN 2 Batang.
Sementara
itu, Guru dari MacKillop Catholic College Bee Huang Kho juga menyampaikan,
kekagumannya terhadap kehangatan penyambutan dari beragam budaya indonesia.
“Tariannya
sangat istimewa, bersemangat terutama mereka waktu bernyanyi lagu sekolah itu
sangat bagus,” ungkapnya.
Kunjungan
ini menjadi bukti bahwa SMAN 2 Batang terus berupaya membuka diri terhadap
dunia internasional, sekaligus menumbuhkan semangat siswa untuk memiliki
wawasan global tanpa melupakan budaya lokal. (MC Batang, Jateng/Ina/Jumadi)