Jaga Eksistensi, Kopsimnu Batang Bekali Anggota Manajemen Koperasi
Batang - Peningkatan kapasitas oleh Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Kopsimnu Batang, tidak hanya diberikan kepada para karyawan. Namun, pelatihan seputar manajemen koperasi pun harus disampaikan kepada para anggota, agar makin memahami hak dan kewajibannya, sehingga nilai kemanfaatan Kopsimnu dapat dirasakan masyarakat umum.
Batang - Peningkatan kapasitas oleh Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Kopsimnu Batang, tidak hanya diberikan kepada para karyawan. Namun, pelatihan seputar manajemen koperasi pun harus disampaikan kepada para anggota, agar makin memahami hak dan kewajibannya, sehingga nilai kemanfaatan Kopsimnu dapat dirasakan masyarakat umum.
Pelatihan
manajemen koperasi ini, diharapkan oleh Ketua KSPPS Kopsimnu Batang, H. M.
Abdul Rahman Nasrudin mampu memotivasi yang 68 perwakilan anggota agar makin
maksimal dalam menghidupkan segala aktivitas keuangan syariahnya.
“Pelatihan
ini dilaksanakan sesuai amanat undang-undang, yang setiap tahunnya kami
tingkatkan kualitas pemahaman seputar manajemen perkoperasian,” katanya, saat
ditemui di Aula Gedung NU, Kabupaten Batang, Sabtu (6/9/2025).
Pelatihan
ini sangat bermanfaat, sehingga ke depan mampu menjadikan anggota Kopsimnu yang
taat akan aturan, baik hak maupun kewajibannya.
“Nantinya
mereka akan jadi aset, yang mampu menjaga konsistensi Kopsimnu untuk terus
memberikan kemanfaatan bagi anggota dan masyarakat luas,” jelasnya.
Beberapa
nara sumber dihadirkan untuk memberikan pemahaman bagi anggota, di antaranya,
Ketua Dekopinda Batang, H. Muhammad Busro dan perwakilan Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) Dewan Koperasi Indonesia, Fadjar Rohyani.
H.
Muhammad Busro menekankan agar anggota berperan aktif untuk menjaga konsistensi
koperasi, dengan memanfaatkan produk layanan yang dimiliki Kopsimnu.
“Mereka
tidak sekadar jadi anggota biasa, tapi memahami prinsip dasar perkoperasian dan
memahami pelayanan prima yang diberikan Kopsimnu lewat ragam produk yang ada,” tuturnya.
Salah
satu anggota, Uswatun merasa diuntungkan dengan pelatihan yang diinisiasi oleh
Kopsimnu, karena para anggota jadi memahami pengelolaan koperasi secara benar.
“Fasilitas
Kopsimnu yang sering dimanfaatkan, simpan pinjam, tabungan ada juga tabungan
bagi anggota yang ingin ziarah ke Bali maupun Lombok. Kalau saya memanfaatkan
layanan tabungan dan simpan pinjam,” ungkapnya.
Sementara
itu, Pengawas Koperasi Ahli Muda Disperindagkop dan UKM Batang Anton Adianto
mengapresiasi pelatihan itu karena dapat menjaga loyalitas anggota dalam
menghidupkan koperasi.
“Pelatihan
jadi salah satu strategi untuk menjaga loyalitas dan menegaskan kontribusi
mereka sangat penting bagi dunia perkoperasian,” ujar dia.
Disperindagkop meyakini kontribusi Kopsimnu bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Batang sangat positif, karena selama 25 tahun berkiprah masih mampu menjaga kesehatan finansialnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)