Harlah Ke-25, Kopsimnu Batang Mampu Jaga Kesehatan Finansial
Batang - Dalam memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-25, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Kopsimnu Batang, menggelar berbagai agenda, untuk terus berupaya meningkatkan daya jangkau.
Batang - Dalam memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-25, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Kopsimnu Batang, menggelar berbagai agenda, untuk terus berupaya meningkatkan daya jangkau.
Tujuan utamanya agar
warga Nahdliyyin khususnya dan masyarakat umumnya, makin mengenal dan memahami
nilai kemanfaatan Kopsimnu bagi umat dalam segala bidang keuangan syariah.
Untuk memeriahkan Harlah Ke-25
Kopsimnu, merangkai berbagai agenda, seperti Semaan Alquran dan pengajian,
pelatihan manajemen koperasi bagi anggota. Serta puncaknya senam, jalan sehat
dan donor darah sebagai wujud kepedulian sosial bagi anggota dan masyarakat
luas.
General Manajer KSPPS
Kopsimnu Batang H. Muhammad Busro berencana mengundang dua ribu lebih anggota
untuk berpartisipasi dalam tiap agenda Harlah Kopsimnu. Nantinya para anggota
akan lebih mengenal lebih dalam tentang keberadaan Kopsimnu dan kemanfaatannya
selama ini bagi warga Nahdliyyin dan masyarakat Kabupaten Batang.
“Perjalanan selama 25
tahun pun terkadang masih ada warga Nahdliyyin dan masyarakat umum yang belum
begitu mengenal Kopsimnu. Maka ragam agenda tersebut upaya kami untuk memikat
mereka mengenal lebih jauh peran Kopsimnu di tengah masyarakat,” katanya, saat
ditemui di Kopsimnu Batang, Kabupaten Batang, Kamis (4/9/2025).
Di usia Ke-25 tahun ini,
Kopsimnu telah memiliki 6.700 anggota aktif, memanfaatkan produk maupun
memberikan kewajibannya, hingga berhasil meningkatkan aset sebesar 15 persen
atau setara Rp10 miliar.
“Produknya ada akad
mudharabah untuk membantu permodalan bagi para anggota, yang telah memiliki
usaha, sehingga bisa berkembang dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris
KSPPS Kopsimnu Batang Ahmad Zaenuri membenarkan untuk menjaga eksistensi dan
kepercayaan publik, yang terpenting harus memiliki karyawan koperasi yang
berkualitas. Di samping itu, harus didukung Edukasi kepada anggota, keberadaan
Kopsimnu adalah dari anggota dan untuk anggota.
“Di Batang banyak
koperasi, ada beberapa yang kolaps, maka agenda beberapa hari ke depan jadi
bukti Kopsimnu masih eksis sampai saat ini. Seperti agenda hari ini, ada Semaan
Alquran dan pengajian, agar keberkahan kian dirasakan oleh anggota khususnya
dan umat pada umumnya,” ungkapnya.
Untuk menjaga konsistensi
Kopsimnu, tentu tidak lepas dari peran anggota. Maka target di tahun ini dapat
meningkatkan kuantitas hingga 10 ribu anggota.
Kepala Disperindagkop dan
UKM Batang Wahyu Budi Santoso mengapresiasi karena kesehatan finansial Kopsimnu
dinilai baik. Hal itu disebabkan Kopsimnu intens memberikan pelatihan untuk
peningkatan kapasitas karyawannya.
“Jangan samakan dengan
koperasi lain yang sudah besar dengan lingkup nasional, ini termasuk kesehatan
koperasinya baik dibandingkan lainnya. Data di kami ada 262 koperasi, tapi yang
aktif cuma 135, berarti tidak ada setengahnya,” ujar dia.
Wahyu menambahkan,
kondisi finansial yang sudah baik ini hendaknya dipertahankan, karena situasi
perekonomian Indonesia maupun dunia masih kurang bergairah. (MC Batang, Jateng/Ina/Jumadi)