Bulan Dana PMI Batang 2025 Resmi Dimulai, Target Rp1,77 Miliar
Batang - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang mencanangkan Bulan Dana PMI 2025 yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. Ketua Umum Panitia Bulan Dana PMI Suudi mengawali kegiatan dengan memberikan infak pribadi sebesar Rp5 juta disertai doa “Jazakallah Khairan”.
Batang - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang mencanangkan Bulan Dana PMI 2025 yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. Ketua Umum Panitia Bulan Dana PMI Suudi mengawali kegiatan dengan memberikan infak pribadi sebesar Rp5 juta disertai doa “Jazakallah Khairan”.
Ketua
PMI Batang Achmad Taufiq mengatakan, sumber pembiayaan PMI sendiri berasal dari
bantuan pemerintah, bantuan lain yang tidak mengikat, serta donasi masyarakat
melalui program Bulan Dana PMI.
“Bahwa
target tahun ini dipatok sebesar Rp1.776.143.466,00 sama dengan capaian 2024.
Jumlah tersebut diharapkan bisa kembali terlampaui,” katanya saat ditemui di
Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Kamis (4/9/2025).
Adapun
capaian tahun-tahun sebelumnya 2023 target Rp1,67 miliar, realisasi Rp1,65
miliar (99 persen) dan 2024 target Rp1,73 miliar, realisasi Rp1,77 miliar
(102,61 persen).
“Dana
yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari bantuan
kebencanaan seperti kebakaran, longsor, puting beliung, hingga rumah tertimpa
pohon. Selain itu, juga untuk bantuan sosial bagi lansia, difabel, dan warga
rentan,” jelasnya.
Achmad
Taufiq menyebutkan, PMI Batang juga menggunakan dana untuk layanan kesehatan,
seperti antar-jemput pasien dan pertolongan pertama, serta program pengentasan
kemiskinan berupa bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan alokasi sekitar
30 rumah per tahun.
“Untuk
itu, kita mengandalkan dukungan dari masyarakat, organisasi sosial keagamaan,
serta instansi pemerintah dan swasta. LazisNU, Lazis Muhammadiyah, hingga PGRI
disebut turut aktif memberikan dukungan,” ungkapnya.
Namun,
lanjut dia, tantangan tetap ada, salah satunya terkait sistem pembayaran
elektronik di layanan publik seperti PDAM dan Samsat, yang membuat petugas PMI
tidak bisa bertemu langsung dengan pelanggan untuk pengumpulan donasi.
“Melalui
Bulan Dana PMI, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan
semangat solidaritas dan gotong royong demi kemanusiaan,” ujar dia.
Selain
penggalangan dana, PMI Batang juga aktif dalam layanan donor darah. Unit Donor
Darah PMI Batang bahkan telah terakreditasi paripurna, peringkat tertinggi
dalam standar pelayanan kesehatan. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)