Tekankan Soft Skill, Disnaker Batang Gelar Pelatihan Keterampilan DBHCHT 2025

Batang - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Batang kembali menggelar Pelatihan Keterampilan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 Sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja lokal, di Aula Disnaker, Kabupaten Batang, Jumat (22/8/2025).
Batang - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Batang kembali menggelar Pelatihan Keterampilan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 Sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja lokal, di Aula Disnaker, Kabupaten Batang, Jumat (22/8/2025).
Pelatihan
ini dibuka dengan fokus pada empat unit keterampilan, yaitu menjahit, potong
rambut, bunga, dan pengelasan, yang diselenggarakan di beberapa lokasi seperti
BLK, Kecamatan Bawang, Reban, dan Tersono.
Tahun
ini, tersedia 12 kelas dengan total 240 peserta, terdiri dari dua kelas
menjahit, satu kelas pengelasan, dan satu kelas potong rambut, masing-masing
diikuti 20 orang.
Kepala
Disnaker Batang Rahmat Nurul Fadilah mengatakan, bahwa kompetensi yang
diberikan selain keterampilan teknis, aspek soft skill menjadi perhatian utama
dalam pelatihan ini.
“Perusahaan
sering kali mengeluhkan bukan pada kemampuan teknis pekerja, tetapi pada aspek
disiplin, tanggung jawab, dan ketahanan menghadapi tekanan. Karena itu, dalam
pelatihan DBHCHT kali ini, soft skill mendapat porsi besar,” jelasnya.
Untuk
itu, pelatihan menghadirkan latihan kedisiplinan melalui Peraturan Baris Berbaris
(PBB), latihan kepemimpinan, dan apel rutin. Peserta dibekali nilai-nilai utama
seperti jujur, tanggung jawab, disiplin, kerjasama, dan kepedulian, yang
diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, bukan sekadar teori.
“Bahkan,
setiap hari ketua kelas diwajibkan melaporkan kesiapan dan kehadiran anggota
sebagai bentuk pembiasaan disiplin siapa saja yang berangkat dan yang tidak
berangkat,” terangnya.
Mudah-mudah
adanya pelatihan ini, peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi
juga mampu mengimplementasikan soft skill tersebut dalam dunia kerja maupun
wirausaha.
“Untuk
menjaga kesinambungan, peserta akan tetap berada dalam grup pembinaan yang
dibentuk sebagai sarana komunikasi, pendampingan, dan informasi dunia
kerja,” pungkasnya.
Rahmat
berharap, nantinya lulusan peserta pelatihan dari anggaran DBHCHT dapat
langsung terserap di perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan atau membuka
usaha sendiri. (MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)