HUT Jawa Tengah, KEK Industropolis Batang Perkuat Sinergi Pemerintah dan Industri

Batang - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang kembali mencatat sejarah penting dengan menjadi tuan rumah Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-80 Provinsi Jawa Tengah tahun 2025. Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow bertajuk “Peran Industropolis Batang Sebagai Pusat Logistik Hub dan Pengembangan SDM Jawa Tengah.
Batang - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang kembali mencatat sejarah penting dengan menjadi tuan rumah Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-80 Provinsi Jawa Tengah tahun 2025. Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow bertajuk “Peran Industropolis Batang Sebagai Pusat Logistik Hub dan Pengembangan SDM Jawa Tengah.
Hadir sebagai narasumber
utama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Direktur Utama KEK Industropolis
Batang Ngurah Wirawan, AVP PSA Mr. Goh Seng Lee, Komisaris PT Yih Quan Mr. Hsu
Sung Chu, serta HRBP PT Wavin Eka Santika.
Momentum ini juga
dimanfaatkan untuk langkah strategis berupa penandatanganan Kesepakatan Bersama
(MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan PT Kawasan Industri Terpadu
Batang.
Gubernur Jawa Tengah
Ahmad Luthfi mengatakan, MoU bertajuk “Kerja Sama Pembangunan Ekonomi dan
Sumber Daya Manusia di Jawa Tengah” tersebut ditandatangani langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan.
“Kesepakatan meliputi
pengembangan kompetensi generasi muda dari SMA/SMK sederajat dan Lembaga
Pelatihan Kerja (LPK), peningkatan hubungan industrial dan penerapan norma
ketenagakerjaan, serta sinergi dunia usaha dan industri di KEK Industropolis
Batang guna menjawab kebutuhan tenaga kerja masa depan,” katanya saat ditemui
usai meninjau pabrik AVP di KEK Industropolis Kabupaten Batang, Selasa
(19/8/2025).
Pada kesempatan yang
sama, juga dilakukan peluncuran Aplikasi Jateng Ngopeni Nglakoni (JNN) dan
program Internet Desa Gratis sebagai bagian dari inovasi pelayanan publik
Provinsi Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi menyampaikan,
visi strategis untuk menekan angka pengangguran melalui pembangunan kawasan
industri terintegrasi.
“Kami akan melakukan
resistensi aktif terhadap pengangguran dengan cara membangun kawasan industri
yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, mengadopsi model sukses seperti yang
telah diterapkan di Batam. Namun pembangunan harus berdasarkan roadmap yang jelas
agar pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan kelestarian lingkungan,”
jelasnya.
Sementara itu, Direktur
Utama KEK Industropolis Batang Ngurah Wirawan menegaskan, bahwa kesepakatan ini
akan memperkuat posisi KEK Industropolis sebagai pusat kolaborasi.
“KEK Industropolis Batang
hadir bukan sekadar kawasan industri, melainkan ekosistem pertumbuhan ekonomi
yang human-centered. Kami siap bersinergi dengan pemerintah provinsi, dunia
pendidikan, dan pelaku usaha untuk mencetak tenaga kerja produktif dan kompetitif
di tingkat global,” terangnya.
Hal senada juga
disampaikan AVP PSA, Mr. Goh Seng Lee, yang optimistis Batang dapat menjadi
pusat manufaktur dan logistik modern di Asia Tenggara.
“Dengan infrastruktur
logistik yang kuat serta keterhubungan dengan pelabuhan dan bandara, Batang
dapat menarik investasi global layaknya perkembangan kota industri di Riyadh
dan Dammam,” ujar dia.
Peringatan Hari Jadi
ke-80 Provinsi Jawa Tengah di KEK Industropolis Batang ini menjadi simbol kuat
sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, sekaligus penegasan komitmen bersama
untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya
saing tinggi dan berkelanjutan. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)