Upacara Hari Jadi Ke-80, Jateng Semakin Mapan dan Tumbuh

Batang - Provinsi Jawa Tengah resmi memperingati Hari Jadi Ke-80 dengan penuh syukur dan optimisme. Pada momentum bersejarah ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar upacara bendera di Lapangan KEK Industropolis Kabupaten Batang, Selasa (19/8/2025).
Batang - Provinsi Jawa Tengah resmi memperingati Hari Jadi Ke-80 dengan penuh syukur dan optimisme. Pada momentum bersejarah ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar upacara bendera di Lapangan KEK Industropolis Kabupaten Batang, Selasa (19/8/2025).
Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah menegaskan kembali komitmen untuk terus menghadirkan pembangunan yang
berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah
Ahmad Luthfi menyampaikan, sejumlah capaian penting. Tingkat kemiskinan
berhasil diturunkan dari 9,8 persen menjadi 9,48 persen pada semester II tahun
2025.
“Keberhasilan pembangunan
apapun parameternya adalah ketika rakyat sejahtera dengan tingkat kemiskinan
yang menurun,” jelasnya.
Selain itu, realisasi
investasi di Jawa Tengah juga menunjukkan tren positif. Pada semester pertama
2025, investasi tumbuh dari Rp21,85 triliun pada triwulan I menjadi Rp23,73
triliun di triwulan II, dengan total Rp45,59 triliun.
“Investasi terbesar
berasal dari Singapura, RRT, Hongkong, Korea Selatan, dan Malaysia, dengan
sektor andalan meliputi industri alas kaki, tekstil, karet, plastik,
elektronik, serta kawasan industri. Kabupaten Demak tercatat sebagai lokasi
investasi tertinggi dengan Rp6,24 triliun, disusul Kendal, Batang dan Kota
Semarang,” terangnya.
Ahmad Luthfi juga
menyebutkan, capaian lain yang membanggakan adalah penyerapan tenaga kerja.
Pada triwulan I 2025 sebanyak 97ribu tenaga kerja terserap, meningkat menjadi
125ribu pada triwulan II, sehingga total 222 ribu tenaga kerja terserap
sepanjang semester pertama. Angka ini tertinggi di Pulau Jawa.
“Di sektor layanan
publik, Pemprov juga melakukan penetrasi harga kebutuhan pokok melalui koperasi
buruh, penurunan tarif BRT Trans Jateng menjadi Rp1.000,00 untuk pelajar dan
pekerja, serta pembangunan pendidikan dan Kesehatan,” ujar dia.
Alokasi APBD 2025 untuk
pendidikan mencapai Rp9,35 triliun, termasuk pembangunan 10 sekolah baru,
renovasi 322 sekolah, beasiswa miskin untuk 15 ribu siswa, serta modernisasi
peralatan praktik di 63 SMK.
“Delapan dekade Jawa
Tengah adalah perjalanan penuh kerja keras, gotong-royong, dan kekompakan. Kami
akan terus menjaga semangat ini untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi
yang semakin sejahtera, kompetitif, dan berdaya saing,” pungkasnya. (MC Batang,
Jateng/Roza/Siska)