Gerakan Ayah Mengantar, Perkuat Mental Anak Sebelum Belajar
Batang - Mengantarkan anak berangkat ke sekolah merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi orang tua, tak terkecuali bagi para ayah yang meluangkan waktu di tengah kesibukannya. Hal tersebut sesuai arahan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendugbangga) Wihaji yang meluncurkan Gerakan Ayah Mengantar Anak di hari pertama sekolah untuk memperkuat mental anak.
Batang - Mengantarkan anak berangkat ke sekolah merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi orang tua, tak terkecuali bagi para ayah yang meluangkan waktu di tengah kesibukannya. Hal tersebut sesuai arahan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendugbangga) Wihaji yang meluncurkan Gerakan Ayah Mengantar Anak di hari pertama sekolah untuk memperkuat mental anak.
Gerakan
tersebut sebagai wujud perhatian seorang ayah kepada anaknya, maka menjadi
sebuah pemandangan menarik, ketika ada beberapa ayah yang sengaja meluangkan
waktu untuk mengantarkan sekolah putra-putrinya.
Salah
satunya, Bayu yang ternyata rutin tiap pagi mengantar putrinya, Alika yang kini
duduk di kelas 2 SDN Proyonanggan 3. Ia mengaku tidak mengetahui kalau hari ini
ada arahan dari Mendugbangga untuk mengantarkan anak di hari pertama sekolah.
“Sebagai
ayah nganter anak kan sudah wajar ya, apalagi anak saya masih kecil biar ga
bingung kelas yang baru. Yang jelas tidak merasa risih karena sudah terbiasa
mengantar ke sekolah, sekaligus sebagai seorang ayah wajib membimbing dan
melindungi agar anaknya selamat sampai ke tempat belajar,” ungkapnya saat
ditemui di ruang kelas SDN Proyonanggan 3, Kabupaten Batang, Senin (14/7/2025).
Terkait
tempat duduk, ia tak mempermasalahkan karena setiap hari guru selalu melakukan
pergeseran tempat duduk, agar anak nyaman.
“Masalah
tempat duduk tidak perlu berebut, yang penting anak saya bisa mengikuti
pelajaran dengan baik,” jelasnya.
Sementara
itu, Kepala SDN Proyonanggan 3 Esti Yuni Partiwi mengapresiasi kepada para wali
murid yang rela mengantar anaknya berangkat sekolah di hari pertama. Ini
merupakan bentuk kepedulian orang tua terhadap anak, terlebih selama beberapa
hari kedepan adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Kami
berterima kasih kepada wali murid yang mengantar anaknya di hari pertama
sekolah, karena MPLS tentu membutuhkan kerja sama yang baik dengan orang tua.
Selama MPLS, orang tua siswa kelas 1 akan lebih baik jika turut mendampingi
agar selalu terjalin komunikasi yang baik antar kedua belah pihak,” ujar dia. (MC
Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)