Kabupaten Batang Indonesia-Zhijiang China Akan Kerjasama Sister City

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang melakukan rapat koordinasi dengan Kota Zhijiang melalui daring dalam rangka rencana kerjasama Sister City.
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang melakukan rapat koordinasi dengan Kota Zhijiang melalui daring dalam rangka rencana kerjasama Sister City.
“Bahwa
hari ini momen bersejarah 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok yang
kemarin di implementasi praktis oleh Presiden Prabowo dengan Presiden Xin
Jinping untuk saling mempererat persahabatan,” kata Bupati Batang M. Faiz
Kurniawan saat ditemui usai rapat di Ruang Abirawa Bupati Batang, Kabupaten
Batang, Kamis (12/6/2025).
Dalam
pertemuan daring ini, rencana Pemkab Batang menjajaki potensi kerjasama Sister City
dengan Kota Zhijiang Provinsi Hubei, China. Program Sister City Batang-Zhijiang
adalah membangun hubungan kerja sama untuk saling bertukar pengalaman,
teknologi dan budaya.
“Tujuannya
meliputi peningkatan kerja sama industri ramah lingkungan, perdagangan,
investasi, pendidikan, dan pariwisata serta mempererat hubungan antar
masyarakat dalam semangat persahabatan dan saling pengertian,” jelasnya.
Kesepahaman
nanti akan disepakati penguatan perdagangan dan industri melalui
Batang-Zhijiang agar mendorong masuknya investasi berkualitas. Hal itu akan
menciptakan lapangan pekerjaan yang berdampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi
nasional.
“Semoga
komitmen bersama Batang-Zhijiang dapat memperkuat kolaborasi internasional di
tingkat lokal,” harapnya.
Sementara
itu, Walikota Zhijiang Huang Fangshuai menyampaikan, hari ini menjalankan
semangat kerjasama pertemuan persahabatan Batang-Zhijiang mengembangkan
kerjasama Sister City.
“Hal
ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok
hubungan untuk memperkuat kemitraan strategis komprehensif serta membangun
komunitas dengan masa depan bersama yang berpengaruh secara regional dan global,”
terangnya.
Sebagai
tindak lanjut, kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Li Qiang ke Indonesia pada
Mei 2025 menghasilkan empat nota kesepahaman dan delapan poin kerja sama
strategis guna menciptakan kerja sama ekonomi dan perdagangan jangka panjang
yang stabil, setara, dan saling menguntungkan.
“Salah
satu MoU penting adalah proyek Two Countries Twin Parks (TCTP), yang bertujuan
mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) serupa dengan kawasan
industri di China, guna memperkuat konektivitas rantai pasok, menarik investasi
berkualitas, dan menciptakan lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional,” tegasnya.
Salah
satu wujud impelementasi Two Countries Twin Parks adalah investasi strategis
dari perusahaan alat kesehatan asal Kota Zhijiang Tiongkok, Allmed Medical,
melalui anak usahanya PT Ace Medical Products Indonesia.
Ia
juga menyebutkan, dengan nilai investasi sebesar USD 100 juta (sekitar Rp1,6 1,7
triliun), pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 24,8 hektare dan ditargetkan
mulai beroperasi pada April 2026 dan diproyeksikan menyerap lebih dari 3.500
tenaga kerja lokal.
“Kami sangat menunggu bulan Juli 2025 yang penuh semangat bertemu secara langsung untuk menandatangani kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Batang,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)