Pemkab Batang Paparkan 8 Misi Pembangunan di Musrenbang RPJMD 2025-2029

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Kamis (15/5/2025).
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Kamis (15/5/2025).
Penjabat
(Pj) Sekda Batang Sri Purwaningsih mengatakan, bahwa rancangan RPJMD 20252029
menyelaraskan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Batang sekarang untuk
terwujudnya Kabupaten Batang yang mandiri dan berdaya saing menuju Indonesia
Emas 2045.
“Bahwa
program pembangunan akan merujuk pada aspirasi masyarakat, baik melalui
pendekatan top down dan bottom up sehingga dalam perjalanan penyusunan program,”
jelasnya.
Ada
delapan misi pembangunan yang menjadi fokus dalam RPJMD 20252029, yakni
program pembangunan akan merujuk kepada masyarakat yang agamis, berbudaya, dan
harmonis. Selanjutnya, kedua ada peningkatan sumber daya manusia dengan
kualitas kesehatan dan pendidikan serta ketiga menjadikan pusat industri dan
mendukung digitalisasi berbasis teknologi.
“Keempat
harus ada akselerasi ekonomi dan kelima ada meningkatkan pemerataan dan
interkoneksi infrastruktur sampai ke pelosok desa. Keenam mewujudkan Kabupaten
Batang yang tangguh dan berkelanjutan. Yang ketujuh, percepatan penurunan
kemiskinan yang inklusif, merata, dan berorientasi pada keadilan social,”
terangnya.
Selain
itu, kedelapan mewujudkan kata kelola pemerintahan yang profesional, adaptif,
inovatif, dan berintegritas.
Ia
juga menyebutkan bahwa, untuk menuju visi dan misi tersebut, kami telah
menyusun pembangunan selama 5 tahun ke depan.
Melalui
musrembang ini kami berharap, dapat memperoleh masukan dan saran yang
konstruktif dari seluruh pemangku kepentingan sehingga dapat berkaya perusahaan
pembangunan dimasa depan. (MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)