Home / Berita / Seni dan Budaya / PELESTARIAN SENI TRADISI JATILAN, BUTUH MEDIA KEKINIAN

Berita

Pelestarian Seni Tradisi Jatilan, Butuh Media Kekinian

Batang - Kesenian tradisional Jatilan yang telah ada sejak masa lampau masih terus dilestarikan warga Dukuh Pacet, dalam even “Tutupan Kesenian Turonggo Mudho”. Acara yang diawali kirab budaya dirasa perlu diperkenalkan ke masyarakat tidak hanya melalui pergelaran, namun media kekinian, agar lebih dikenal.

Batang - Kesenian tradisional Jatilan yang telah ada sejak masa lampau masih terus dilestarikan warga Dukuh Pacet, dalam even “Tutupan Kesenian Turonggo Mudho”. Acara yang diawali kirab budaya dirasa perlu diperkenalkan ke masyarakat tidak hanya melalui pergelaran, namun media kekinian, agar lebih dikenal.

Kemeriahan makin terasa dengan ditampilkannya pertunjukan tari jathilan yang penuh nuansa magis. Meski sempat ada yang kerasukan, namun antusias penonton cukup tinggi, dibuktikan dengan makin banyaknya pengunjung.

Tokoh kesenian Dukuh Pacet Sabar mengatakan, even ini merupakan perwujudan rasa syukur dan ikhtiar masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan.

“Acara Niki kangge penutupan sakderenge wulan poso,” katanya, saat ditemui di Dusun Sijeruk, Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Senin (24/2/2025) malam.

Salah satu Perangkat Desa Pacet, Syafi'i menambahkan, acara tersebut bentuk ikhtiar masyarakat dalam melestarikan kebudayaan Jawa yang telah ada sejak masa leluhur.

“Ini upaya kami untuk mengenalkan kebudayaan tradisional kepada generasi muda,” ungkapnya.

Syafi'i berharap, kesenian ini bisa tetap dilestarikan oleh anak -anak dan dikenal oleh masyarakat luas. Salah satunya dengan publikasi lewat beragam media, agar makin dikenal. (MC Batang, Jateng/Jaza/Jumadi)