KONI Batang Berharap, Anggaran Pembinaan Olahraga Tak Terpangkas untuk Program MBG
![](img/berita/20-250210200252berita13470_.jpeg)
Batang Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Batang Soetadi berharap, anggaran pembinaan cabang olahraga di daerahnya tidak terkena refokusing akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat.
Batang Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Batang Soetadi berharap, anggaran pembinaan cabang olahraga di daerahnya tidak terkena refokusing akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat.
Ia mengungkapkan
kekhawatirannya, yang membahas rencana program kerja 2025 serta evaluasi
program 2024.
“Kami memahami bahwa
refokusing anggaran adalah kebijakan pemerintah pusat, tetapi kami berharap hal
ini tidak berdampak pada KONI. Sebab, tanpa ada refokusing saja, anggaran KONI
masih jauh dari harapan,” katanya saat ditemui usai Rapat Kerja di Ruang KONI
GOR Abirawa Batang, Kabupaten Batang, Senin (10/2/2025).
Saat ini, KONI Batang
menaungi 44 cabang olahraga dengan anggaran yang masih bertahan di angka Rp1,9
miliar, jumlah yang sama dengan tahun sebelumnya. Namun, sebagian besar dana
itu akan terserap untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Pra-Porprov), yang
menjadi ajang penting bagi atlet daerah untuk mengukir prestasi.
“Soal prestasi, meskipun
dengan anggaran yang terbatas, lebih dari 20 cabang olahraga berhasil mencetak
prestasi di tingkat internasional, nasional, hingga regional pada tahun 2024.
Ini menunjukkan bahwa atlet-atlet Batang punya potensi besar,” jelasnya.
Soetadi juga
mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Batang yang telah memberikan tali
asih kepada atlet berprestasi. Namun, ia berharap jumlahnya bisa ditingkatkan
agar lebih memotivasi atlet untuk terus berjuang mengharumkan nama daerah.
“Ada apresiasi dari
pemerintah, dan itu patut disyukuri. Tapi kalau melihat daerah lain seperti
Semarang dan Solo, anggaran KONI mereka sudah di atas Rp10 miliar. Atlet di
sana yang meraih medali di Porprov mendapatkan tali asih sebesar Rp2 juta per
bulan, sementara di Batang atlet peraih medali perungggu hanya mendapat Rp2
juta sekali. Tapi ya sudah, kita tetap bersyukur pemerintah masih memberikan
perhatian,” terangnya.
Soetadi juga menyebutkan,
dalam rapat kerja tahunan ini, KONI Batang juga mengevaluasi program kerja 2024
dan menyusun rencana program tahun depan. Tahun 2025 akan menjadi periode
penting, karena akan diisi dengan berbagai event olahraga besar, terutama
persiapan menuju POR Provinsi 2026 di Semarang Raya.
“Evaluasi tahun lalu
menunjukkan bahwa ada 16 cabang olahraga yang menonjol di ajang daerah,
regional, nasional, dan internasional. Dari situ, kami akan terus memacu
prestasi mereka. Beberapa cabang olahraga unggulan seperti panjat tebing,
petanque, tinju, anggar, dayung, dan kickboxing harus mendapat perhatian
lebih,” tegasnya.
Ia pun berharap, agar
sarana dan prasarana untuk cabang-cabang olahraga yang telah terbukti
berprestasi bisa diperbaiki sesuai standar nasional. Menurutnya, fasilitas yang
memadai akan sangat membantu atlet dalam meningkatkan kemampuan dan daya saing
di tingkat lebih tinggi.
Sementara itu, Kepala
Dinas Pariwisata Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Batang Ulul Azmi
mengakui, bahwa pihaknya sebenarnya telah mengusulkan peningkatan anggaran KONI
pada 2025. Namun, karena keterbatasan keuangan daerah, dalam rapat Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) diputuskan anggaran KONI tetap sama dengan tahun lalu.
“Saya sebenarnya berharap
ada kenaikan setiap tahunnya, setidaknya 10 persen, agar anggaran KONI bisa
lebih ideal. Tapi tentu kita harus menyesuaikan dengan kemampuan daerah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa
target Pemkab Batang adalah mencetak prestasi sebanyak-banyaknya di tingkat
regional, nasional, dan internasional meskipun dengan anggaran terbatas.
“Saat ini saja sudah ada
16 cabang olahraga yang mampu berprestasi di kancah nasional dan internasional.
Ini luar biasa jika melihat keterbatasan anggaran yang ada. Ke depan, kita akan
terus berupaya memberikan dukungan semaksimal mungkin,” ujar dia.
Dengan harapan adanya
perhatian lebih dari pemerintah daerah, KONI Batang optimis dapat terus
melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama daerah di
berbagai ajang olahraga. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)