DPUPR Batang Revitalisasi Infrastruktur Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir Anggaran Capai Rp1,5 Mil
Batang - Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang Endro Suryono menyebutkan ada 13 titik infrastruktur, termasuk jalan dan jembatan, yang terdampak bencana banjir bandang.
Batang - Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang Endro Suryono menyebutkan ada 13 titik infrastruktur, termasuk jalan dan jembatan, yang terdampak bencana banjir bandang.
Berdasarkan hasil rapat
dengan Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, perbaikan infrastruktur
tersebut akan segera dilaksanakan.
“Alhamdulillah,
revitalisasi infrastruktur yang terdampak banjir dan tanah longsor akan
menggunakan dana tak terduga atau biaya tak terduga. Sebagian juga akan
memanfaatkan anggaran pemeliharaan insidental yang ada,” kata Endro saat
ditemui di Kantornya, Jumat (24/1/2025).
Endro menjelaskan bahwa,
karena kejadian ini merupakan bencana, ada kebutuhan untuk memastikan hasil
perbaikan bersifat permanen. Contohnya, perbaikan Jembatan Kali Kupang di
Wonotunggal yang diperkirakan selesai dalam dua minggu.
“Sedangkan untuk Jembatan
Kali Belo di Tersono, yang menjadi akses utama, perbaikan diupayakan selesai
dalam tiga minggu sehingga dapat diakses oleh mobil pribadi dan sepeda motor
meskipun masih dalam kondisi darurat,” jelasnya.
Jembatan yang sebelumnya
akan menggunakan bailey akan diubah menjadi konstruksi jembatan rangka IWF
milik DPUPR yang ada di workshop. Jembatan ini nanti tidak akan memiliki pilar
atau penyangga di tengah, untuk mengurangi risiko kerusakan akibat banjir.
“Selain itu, DPUPR juga
akan segera memperbaiki akses Jalan Desa Surodadi - Pujud yang saat ini menjadi
akses utama setelah Jembatan Kali Belo putus,” tegasnya.
Endro juga menyebutkan, ada
beberapa akses jalan dan jembatan yang terdampak banjir di Kecamatan Bawang
yang juga akan diperbaiki, seperti Jembatan Mlagen di Kecamatan Blado dan
Jembatan penghubung Desa Tambakboyo - Pacet yang hilang.
“Titik perbaikan lainnya
termasuk Jalan Krakalan - Si Gemplong Bawang, yang tanahnya terkikis hujan,
Jalan Bandar - Gerlang, Jembatan Kali Bengis di ruas jalan Wonosari Kalirejo
dan Jembatan Gantung Merah Putih yang menghubungkan Desa Kranggan - Kebumen juga
akan mendapatkan penanganan khusus,” terangnya.
Normalisasi Sungai
Sambong di bawah Jembatan Seturi juga akan segera dilakukan untuk membersihkan
penumpukan sampah. Kalau total biaya secara final untuk infrastruktur belum
diketahui, tapi kurang lebih totalnya yang di bawah tanggungjawab DPUPR sekitar
Rp1,5 miliar.
“Dengan upaya
revitalisasi ini, diharapkan infrastruktur yang terdampak bencana banjir dan
longsor dapat segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan
normal,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)