Gerak Cepat Pemkab Batang Perbaiki Jembatan Amblas di Kali Kupang yang Menghubungkan Tiga Desa
Batang Pemerintah Kabupaten Batang bergerak cepat memperbaiki jembatan yang amblas di Kali Kupang, Kecamatan Wonotunggal. Jembatan tersebut merupakan penghubung penting antara tiga desa, yaitu Gringgingsari, Sodong, dan Silurah, yang terdampak banjir bandang pada Senin malam (20/1/2025).
Batang Pemerintah Kabupaten Batang bergerak cepat memperbaiki jembatan yang amblas di Kali Kupang, Kecamatan Wonotunggal. Jembatan tersebut merupakan penghubung penting antara tiga desa, yaitu Gringgingsari, Sodong, dan Silurah, yang terdampak banjir bandang pada Senin malam (20/1/2025).
Kepala
Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(DPUPR) Batang Endro Suryono menyampaikan, bahwa langkah tanggap darurat telah
dimulai dengan target penyelesaian dalam 20 hari.
“Pekerjaannya
meliputi pengembalian fungsi jalan seperti semula agar dapat dilalui kembali.
Kami melakukan pembangunan dinding penahan tanah atau talud, pengurugan,
perbaikan plat injak, dan terakhir pengaspalan di atasnya,” katanya saat
ditemui di Jembatan Kali Kupang, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Kamis
(23/1/2025).
Ia
menambahkan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Penjabat (Pj)
Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, yang langsung meminta percepatan perbaikan
infrastruktur pasca-banjir.
“Perbaikan
ini menggunakan anggaran pemeliharaan dan dana tak terduga. Perkiraan biaya
untuk menyelesaikan pekerjaan ini mencapai Rp300 juta, meskipun ada pengajuan
dari desa sebesar Rp500 juta. Namun, kami optimistis dengan hitungan kasar
tersebut pekerjaan ini bisa selesai,” jelasnya.
Endro
menyebutkan, amblasnya jembatan membuat akses menuju Kota Batang dari tiga desa
tersebut menjadi terhambat. Warga terpaksa harus memutar melalui Desa Talun,
Kabupaten Pekalongan, sementara warga dari arah Kota Batang harus melewati Desa
Pandansari, Kecamatan Warungasem.
“Ini
adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan infrastruktur kembali normal dan
masyarakat tidak terganggu dalam beraktivitas,” tandasnya.
Proses
perbaikan terus dikebut agar jembatan dapat segera digunakan kembali, mengingat
pentingnya akses tersebut bagi warga di tiga desa terdampak. (MC Batang,
Jateng/Edo/Siska)