Festival Rebana Al Banjari 2024, Menjaga Independensi dan Menghadirkan Seni yang Memukau
Batang - Untuk menjaga independensi dan netralitas dalam penilaian, Festival Rebana Al Banjari, menghadirkan dewan juri yang berkompeten di bidangnya. MDS RA PC GP Ansor Kabupaten Batang selaku panitia H. Abdus Syakur mengundang tiga juri ternama, yaitu Ustaz Wildan, Ustaz Ahmad Sahal dari Comal Pemalang, dan Ustaz Maftuhin dari Medono Kota Pekalongan.
Batang - Untuk menjaga independensi dan netralitas dalam penilaian, Festival Rebana Al Banjari, menghadirkan dewan juri yang berkompeten di bidangnya. MDS RA PC GP Ansor Kabupaten Batang selaku panitia H. Abdus Syakur mengundang tiga juri ternama, yaitu Ustaz Wildan, Ustaz Ahmad Sahal dari Comal Pemalang, dan Ustaz Maftuhin dari Medono Kota Pekalongan.
Ketua panitia H. Abdus
Syakur menyampaikan, melalui proses penilaian yang ketat dan objektif, akhirnya
MDS RA PAC GP Ansor Bandar berhasil meraih nilai tertinggi, disusul oleh PAC
Banyuputih, PAC Bawang, PAC Warungasem, PAC Tersono, dan PAC Subah.
“Penampilan dari setiap
peserta dinilai berdasarkan berbagai aspek, termasuk kualitas vokal, kekompakan
tim, serta kreativitas dalam penyajian. Salah satu poin penting yang turut
memengaruhi hasil penilaian adalah durasi penampilan yang dibatasi hanya 15 menit,”
katanya saat ditemui di Batang, Kamis (26/12/2024).
Meski hasil penilaian
menjadi bagian dari kompetisi, panitia menegaskan bahwa tujuan utama dari
Festival Rebana Al Banjari ini bukanlah sekadar meraih kemenangan. Lebih dari
itu, festival ini bertujuan menciptakan suasana kompetitif yang sehat, di mana
setiap peserta terpacu untuk menampilkan kemampuan terbaiknya.
“Hal ini juga diharapkan
mampu menghadirkan suguhan seni yang tidak hanya syahdu didengar, tetapi juga
memikat untuk disaksikan,” harapnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan tradisi seni rebana Al Banjari terus berkembang dan mendapatkan tempat di hati masyarakat, serta menjadi ajang silaturahmi dan ukhuwah antar generasi pecinta seni Islami. (MC Batang, Jateng/Tama/Jumadi)