Anak-Anak TK Negeri Pembina Batang Belajar Mandiri Lewat Program P5
![](img/berita/20-241029143053berita13145_.jpeg)
Batang - Suasana penuh semangat tampak di lingkungan TK Negeri Pembina Kecamatan Batang saat drumband anak-anak bergemuruh memeriahkan HUT Ke-22 sekolah tersebut. Berkeliling di sekitar sekolah, anak-anak drumband ini tak hanya membawa keceriaan tetapi juga menunjukkan kemandirian dan gotong royong, nilai-nilai yang ditanamkan melalui Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Batang - Suasana penuh semangat tampak di lingkungan TK Negeri Pembina Kecamatan Batang saat drumband anak-anak bergemuruh memeriahkan HUT Ke-22 sekolah tersebut. Berkeliling di sekitar sekolah, anak-anak drumband ini tak hanya membawa keceriaan tetapi juga menunjukkan kemandirian dan gotong royong, nilai-nilai yang ditanamkan melalui Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Pelaksana
tugas (Plt) Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Kecamatan Batang Nor Hamidah menjelaskan,
bahwa perayaan HUT kali ini bukan sekadar perayaan ulang tahun, melainkan
bagian dari program P5 yang berfokus pada pengembangan karakter anak.
“Dalam
rangka HUT Ke-22 ini, kami mengajak anak-anak untuk lebih mandiri, berjiwa
gotong royong, dan memiliki sikap berkebhinekaan global,” katanya saat ditemui
di TK Negeri Pembina Batang, Kabupaten Batang, Selasa (29/10/2024).
Nor
Hamidah juga mengungkapkan, bahwa rangkaian acara perayaan sudah berlangsung
sejak seminggu sebelumnya, dimulai dari kegiatan penataan lingkungan kelas
hingga ‘Pasar Anak’. Di pasar ini, anak-anak diperkenalkan pada konsep
kewirausahaan, mengenal mata uang, dan melakukan transaksi jual beli sederhana.
“Ini
menjadi pengalaman yang sangat penting bagi anak-anak untuk menumbuhkan sifat
kemandirian dan gotong royong, karena mereka terlibat langsung dalam persiapan
dan pelaksanaan kegiatan tersebut,” jelasnya.
Selain
melibatkan guru, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari orang tua
murid, yang turut berperan sebagai mitra dalam pendidikan anak. Bahkan, salah
satu orang tua inisiatif menghadirkan badut untuk menghibur anak-anak selama
acara berlangsung.
“Kegiatan
ini adalah kolaborasi antara pihak sekolah dan orang tua, salah satunya dengan
kunjungan ke Museum Batik yang direncanakan dalam waktu dekat,” tuturnya.
Saat
ini, TK Negeri Pembina Kecamatan Batang memiliki 125 siswa yang terbagi dalam
sembilan kelompok belajar. Setiap tahunnya, minat masyarakat untuk mendaftarkan
anak mereka terus meningkat.
“Kami
berharap, agar kebutuhan ruang kelas dan tenaga pengajar bisa lebih
diperhatikan, mengingat kami tidak bisa menerima lebih banyak murid karena
keterbatasan fasilitas,” harapnya.
TK
Negeri Pembina Kecamatan Batang terus berupaya mengikuti Kurikulum Merdeka
melalui program-program P5 yang inovatif, seperti pojok baca yang bertujuan
menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku, serta pembiasaan minum air putih
sebagai bagian dari kebiasaan hidup sehat. Program ini diharapkan mampu
memperkaya karakter anak sejak usia dini, menjadikan mereka pelajar yang
tangguh, mandiri, dan cinta akan budaya Indonesia.
Acara yang tak hanya meriah, tetapi juga edukatif ini mendapat apresiasi dari para orang tua murid, yang menilai sekolah berhasil menanamkan nilai-nilai kemandirian dan gotong royong sejak usia dini.
Salah
satu orang tua murid Nety (36), menyatakan rasa bangganya atas pendekatan
pembelajaran yang diterapkan sekolah.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan belajar mengajar di TK ini. Selain meriah, acara seperti ini membuat anak-anak lebih mandiri dan mampu bekerja sama dengan teman-temannya,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Edo/Siska)