Home / Berita / Pemuda dan Olahraga / CHANIF, ATLET DIFABEL BATANG, SUKSES SABET DUA EMAS

Berita

Chanif, Atlet Difabel Batang, Sukses Sabet Dua Emas

Batang - Chanifatul Mukarromah sukses medali emas pada ajang Peparnas XVII Solo, untuk cabang olahraga Bocia kategori Women's Individual dan Tim. Senyum merekah ditunjukkan atlet berkebutuhan khusus itu, karena untuk pertama kalinya berhasil mengharumkan nama Jawa Tengah dan Kabupaten Batang, berkat dengan menyabet dua medali emas sekaligus.

Batang - Chanifatul Mukarromah sukses medali emas pada ajang Peparnas XVII Solo, untuk cabang olahraga Bocia kategori Women's Individual dan Tim. Senyum merekah ditunjukkan atlet berkebutuhan khusus itu, karena untuk pertama kalinya berhasil mengharumkan nama Jawa Tengah dan Kabupaten Batang, berkat dengan menyabet dua medali emas sekaligus.

Chanifatul Mukarromah yang juga siswi SMAN 1 Batang mengatakan, keberhasilan yang diraihnya berkat intensif selama lima bulan lamanya menjalani proses pemusatan latihan di Solo.

“Untuk tingkat nasional, ini yang pertama, tapi sempat dapat medali perunggu di even Peparprov,” katanya, saat ditemui di SMAN 1 Batang, Kabupaten Batang, Kamis (17/10/2024).

Ia berkeyakinan usai sukses menyabet medali emas, targetnya ke dapan yakni mampu masuk ke Pelatnas, agar dapat mengembangkan potensi di cabor Bocia. Dari sisi prestasi, atlet yang telah dua tahun berkecimpung di cabor Bocia itu, tak mau kalah dengan teman sebayanya.

“Alhamdulillah walaupun saya siswi berkebutuhan khusus, tidak ada perbedaan sama yang lain. Dukungan bapak/ibu guru juga positif, selama menjalani pemusatan latihan di Solo, tetap bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring dengan lancar,” jelasnya.

Sebagai pelatih, Umar Hamdan mengakui, prestasi yang diraih oleh anak didiknya ini memerlukan kerja keras dan latihan yang maksimal.

“Selama pemusatan latihan di Solo, Chanif sapaan akrabnya, berlatih selama 3-4 jam lamanya, yang tentu membutuhkan tenaga ekstra serta membagi waktu untuk belajar,” ungkapnya.

Prestasi yang diraih ini merupakan hasil kerja kerasnya selama pemusatan latihan di Solo. Namun Umar selalu memantau agar tugas Chanif sebagai pelajar tidak sampai terbengkalai.

“Kami selalu berkoordinasi dengan para gurunya, supaya bisa mengikuti pembelajaran, walaupun pakai WhatsApp dan jamnya pun menyesuaikan jam latihan,” tegasnya.

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Batang Setyo Utomo mendukung, dengan memberikan ruang berprestasi di bidang olahraga yang dimintanya.

“Sekolah kami memang inklusi yang tidak membeda-bedakan. Termasuk saat kegiatan belajar mengajar,” tuturnya.

Sebagai pendidik, para guru memberikan kesempatan Chanif untuk dapat mengikuti pembelajaran secara daring. “Jadi bapak/ibu guru mapel menyesuaikan waktu untuk bisa mendampingi dalam pembelajaran daring dan alhamdulillah prestasinya masih tergolong 10 besar,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)