Home / Berita / Acara Pimpinan Daerah / UJI COBA “MAKAN BERGIZI GRATIS” UNTUK 3.000 PELAJAR DI BATANG

Berita

Uji Coba “Makan Bergizi Gratis” Untuk 3.000 Pelajar di Batang

Batang - Dalam upaya mendukung program pemerintah pusat, sebanyak 3.000 pelajar mengikuti program makan bergizi gratis di Lapangan Dracik, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Rabu (18/9/2024).

Batang - Dalam upaya mendukung program pemerintah pusat, sebanyak 3.000 pelajar mengikuti program makan bergizi gratis di Lapangan Dracik, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Rabu (18/9/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, simulasi makan bergizi gratis diuji cobakan di Kabupaten Batang. Hal ini membuktikan pemerintah sangat peduli kepada pelajar di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Batang.

Ia menjelaskan, program makan bergizi gratis bertujuan untuk meningkatkan faktor kesejahteraan para pelajar karena makanan yang diberikan benar-benar bergizi, tidak hanya membuat kenyang saja.

“Simulasi makan bergizi gratis yang diberikan berisi menu makanan yang mengandung protein, karbohidrat, dan vitamin lengkap. Biaya sendiri lebih dari Rp20 ribu per porsi, tapi disini pelajar mendapatkannya secara gratis,” jelasnya.

Pelajar di Kabupaten Batang yang diundang makan bergizi gratis mulai dari SD, SMP, SMA, dan MAN dari berbagai sekolah berjumlah 3.000 pelajar.

Lani menyebutkan, antusias pelajar di Kabupaten Batang sangat luar biasa dan ekspresinya bahagia. Apalagi jika sudah ada makan bergizi gratis di sekolah, para pelajar bisa menabung uang sakunya untuk membeli keperluan sekolah.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan RI Ahmad Muzani menyampaikan, pelaksanaan simulasi makan gizi gratis salah satu bentuk respons kita terkait dengan visi misi bapak presiden dan wakil presiden terpilih yang disampaikan pada saat penyampaian visi misi waktu itu.

“Simulasinya ada 3.000 pelajar yang mendapatkan makan bergizi gratis, tapi pada pelaksanaannya nanti menargetkan 82 juta pelajar yang akan mendapatkan makan bergizi gratis setiap hari dengan menggunakan anggaran APBN,” terangnya.

Makanya, program ini memerlukan persiapan dan sistem yang matang, sebab penerima programnya sangat banyak. Bahan baku yang banyak diharapkan bisa mendorong perekonomian warung-warung sembako, daging, dan sayur dapat berjalan lancar.

Salah satu siswa kelas lima, Denis mengungkapkan kegembiraannya terhadap program ini. Menurutnya, makanan yang diberikan rasanya enak karena ada nasi, daging ayam, sayuran, dan pisang serta ada susunya juga. “Hanya beberapa menit sudah habis,” ujar dia.

Ia berharap, program makan siang bergizi dan sehat bisa membuatnya lebih semangat belajar tanpa rasa lapar. (MC Batang, Jateng/Roza/Siska)