KIT Batang Luncurkan Bus Listrik Ramah Lingkungan
Batang - Jelang operasinya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Bus listrik mulai uji coba untuk beroperasi pada kawasan akhir bulan Juli 2024. Bus ini akan beroperasi secara penuh setelah KIT Batang diresmikan untuk beroperasi. Saat ini ada 3 bus listrik gratis yang melakukan mobilitas di area kawasan industri.
Batang
- Jelang operasinya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Bus listrik mulai uji
coba untuk beroperasi pada kawasan akhir bulan Juli 2024. Bus ini akan
beroperasi secara penuh setelah KIT Batang diresmikan untuk beroperasi. Saat
ini ada 3 bus listrik gratis yang melakukan mobilitas di area kawasan industri.
“Bahwa bus tersebut bisa
dimanfaatkan para pekerja dan masyarakat umum juga bisa menaiki bus listrik
tersebut saat berada di dalam kawasan KIT,” kata Kepala Divisi Corporate
Sekretariat KIT Batang M Burhan Murtaki usai media tour jelang peresmian
operasional di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kecamatan Gringsing, Kabupaten
Batang, Kamis (25/7/2024).
Dijelaskannya, untuk
wilayah plelen disediakan area parkir untuk penumpang bus listrik di beberapa
titik pemberitahuan. Bus elektrik ini akan keliling terus yang semua orang bisa
menumpang, tapi untuk tarif belum ditentukan, dan sekarang masih gratis.
“Bus listrik Higer Azure
dan BYD ini beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB secara gratis
dalam waktu beberapa bulan awal. Bus akan keliling kawasan dari titik Plelen di
timur hingga Ipal KIT di sebelah ujung barat kawasan. Satu bus memiliki
kapasitas hingga 30 tempat duduk, dan bisa menampung hingga 60 orang,”
terangnya.
Nantinya bus akan
berbayar dengan transaksi menggunakan e-money. Tarifnya sendiri juga belum
ditentukan, karena masih dalam masa uji coba untuk mobilitas para pekerja yang
ada di KIT Batang. Bus listrik juga didesain ramah difabel.
Sementara itu, pengemudi
bus Muhammad Sofari menjelaskan bahwa, bus listrik tersebut lebih senyap dan
ramah lingkungan. Bus yang beroperasi merupakan buatan tahun 2023, dengan
kapasitas batrai 350 Kva dan bisa menempuh jarak 300 kilometer.
“Kalau cara mengemudinya
sama, cuma ada tombol-tombol tertentu. Ini lebih senyap juga. Rencananya untuk
mobilitas di KIT Batang,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)