Jadi Gedung Tertinggi, RS QIM Siap Optimalkan Layanan
![](img/berita/20-240614171300berita12629_.jpg)
Batang - Makin meningkatnya tuntutan kebutuhan pasien akan pelayanan kesehatan, maka Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (RS QIM) Batang yang telah resmi memiliki gedung baru 6 lantai siap meningkatkan pelayanan kesehatan. Mulai dari IGD, poliklinik hingga kamar operasi.
Batang -
Makin meningkatnya tuntutan kebutuhan pasien akan pelayanan kesehatan, maka Rumah
Sakit Qolbu Insan Mulia (RS QIM) Batang yang telah resmi memiliki gedung baru 6
lantai siap meningkatkan pelayanan kesehatan. Mulai dari IGD, poliklinik hingga
kamar operasi.
Direktur
RS QIM Batang Ratna Ismoyowati membenarkan, saat ini rumah sakit QIM merupakan
gedung tertinggi di Batang. Dengan gedung 6 lantai tersebut, maka gedung lama
sepenuhnya difungsikan untuk ruang rawat inap dan penunjang.
“Lantai
1 ada IGD, radiologi dan laboratorium, lantai 2 dan 3 ada 24 poliklinik, lantai
4 ruang kebidanan dan bayi, lantai 5 ruang intensif dan lantai 6 kamar
operasi,” katanya, usai mendampingi Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki
meresmikan gedung baru, di RS QIM Batang, Kabupaten Batang, Jumat (14/6/2024).
Saat
ini manajemen mengoptimalkan gedung lama terlebih dahulu untuk mempersiapkan
ruang dengan Kualitas Rawat Inap Standar (KRIS).
“Rencananya
eks IGD dan kamar operasi kami optimalkan jadi 32 tempat tidur sesuai
standarisasi KRIS. Untuk meningkatkan pelayanan, diwacanakan di tahun 2025
mendatang, ruang Garuda pun akan direnovasi menjadi ruang KRIS,” jelasnya.
Nantinya
akan ada 2 kamar berisi tiga tempat tidur, sesuai kriteria ketentuan pemerintah.
Sementara
itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi pelayanan yang diberikan
makin optimal.
“Walaupun
RS QIM ini swasta tipe C, fasilitas sudah sangat modern. Sehingga pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada publik makin baik,” terangnya.
Ia
mengharapkan, seluruh rumah sakit di Kabupaten Batang juga turut memberikan
pelayanan prima kepada pasien, baik dari dalam maupun luar daerah.
Direktur
PT QIM Bekti Mastiadji menerangkan, gedung setinggi 24 meter itu dibangun
selama kurun waktu 1,5 tahun.
“Ke
depan gedung akan dikembangan yang dikhususkan untuk poli eksekutif. Terlebih
menyambut KITB yang pasti karyawannya membutuhkan layanan kesehatan,” ujar dia.
(MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)