Home / Berita / Pertanian Perikanan Perkebunan Peternakan / MAL SAPI PAK TOPO JADI INCARAN KONSUMEN

Berita

Mal Sapi Pak Topo jadi Incaran Konsumen

Batang - Mendengar kata mal tentu yang terbayang pasar swalayan yang rapi, sejuk berpendingin ruangan. Namun beda halnya dengan mal milik Sutopo karena diperuntukkan bagi puluhan sapi kurban.

Batang - Mendengar kata mal tentu yang terbayang pasar swalayan yang rapi, sejuk berpendingin ruangan. Namun beda halnya dengan mal milik Sutopo karena diperuntukkan bagi puluhan sapi kurban.

Menjelang hari raya Iduladha, sejumlah calon sapi kurban mendapatkan perlakuan khusus di mal tersebut, mengingat beberapa pekan ke depan sapi-sapi miliknya ini akan dibeli oleh konsumen dari berbagai daerah.

Pemilik Mal Sapi, Sutopo mengatakan, saat ini sebanyak 60 ekor sapi telah disiapkan, untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik pribadi maupun kelompok.

“Pagi ini rencananya mau datang lagi dari Desa Wirosari Kabupaten Blora. Alhamdulillah sudah ada yang dipesan oleh pribadi maupun kelompok sebanyak 24 ekor dengan harga antara Rp25 juta - Rp40 juta,” katanya saat ditemui, di Mal Sapi, Lembu Jaya Farm, Desa Rowobelang, Kabupaten Batang, Senin (3/6/2024).

Biasanya para pemesanan datang langsung untuk melihat kondisi calon sapi kurbannya. Salah satu yang menjadi pelanggan tetap yakni Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki yang tiap tahunnya memesan di mal sapi tersebut.

“Jenis sapi yang kami siapkan ada Brahman, Limosin dan Peranakan Ongole, dengan berat yang sesuai standar minimal 3,5 kuintal. Sedangkan sapi yang dipesan Bu Pj memiliki berat sekitar 4,20 kuintal, berjenis Peranakan Ongole, berpostur tinggi,” jelasnya.

Berbagai upaya dilakukan demi menjaga berat sapi maksimal. Diantaranya dengan pemberian sejumlah nutrisi tambahan, seperti rumput gajah, konsentrat, kulit singkong dan jerami.

“Untuk memastikan kondisi kesehatan sapi, secara rutin dilalukan pemeriksaan oleh mantri kesehatan hewan dari Dislutkanak Batang. Sampai saat ini belum ada yang terindikasi PMK, hanya ada tiga ekor yang perlu disuntik vitamin,” terangnya.

Peningkatan jumlah pembeli akan terjadi sepekan menjelang Iduladha. Tiap tahun sekitar 70 ekor sapi laku terjual dengan pembeli dari Batang dan Pekalongan.

“Tahun ini terjadi kenaikan harga Rp1 juta - Rp2 juta. Itu karena beberapa pekan ke depan akan dibanjiri sapi-sapi dari luar daerah,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)