Home / Berita / Stabilisasi Harga Bahan Pangan / PETANI SAYUR PANEN RAYA, BUMBU DAPUR TURUN DRASTIS

Berita

Petani Sayur Panen Raya, Bumbu Dapur Turun Drastis

Batang - Sejak sepekan lalu harga bumbu dapur mengalami penurunan yang cukup drastis di angka Rp5 ribu. Hal itu disebabkan stok yang melimpah, pasca para petani sayur panen raya.

Batang - Sejak sepekan lalu harga bumbu dapur mengalami penurunan yang cukup drastis di angka Rp5 ribu. Hal itu disebabkan stok yang melimpah, pasca para petani sayur panen raya.

Sayuran yang mengalami penurunan yang cukup siginifikan mulai dari cabai hingga sayuran dan bumbu dapur. Kendati harga kian menurun, ternyata tak diimbangi dengan peningkatan daya beli konsumen.

Pedagang bumbu dapur, Solichati mengatakan, harga sayuran dan bumbu dapur sejak pekan lalu sudah mulai turun, tetapi kondisi pasar tetap sepi pembeli. Harga cabai rawit merah semula Rp35 ribu, kini turun jadi Rp30 ribu, cabai merah besar Rp40 ribu jadi Rp35 ribu per kilogramnya.

“Cabai rawit hijau juga ikut-ikutan turun dari Rp25 ribu turun jadi Rp20 ribu. Harga tomat turun dari Rp20 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogramnya,” katanya, saat ditemui di kios Pasar Batang, Kabupaten Batang, Selasa (28/5/2024).

Bumbu dapur lain yang harganya ikut melorot yakni bawang merah. Jika awal Mei lalu berkisar Rp60 ribu, kini merosot menjadi Rp50 ribu per kilogramnya.

Kendati demikian, ternyata ada sayuran yang mengalami kenaikan seperti kubis dari semula Rp8 ribu melonjak menjadi Rp12 ribu per kilogramnya. “Kalau kubis justru stoknya yang langka dari Weleri,” jelasnya.

Harga Kepokmas lain yang masih terpantau stabil yakni ayam potong berkisar Rp40 ribu per kilogramnya. Harga tersebut terpantau stabil pasca lebaran.

Sementara itu, Pedagang ayam potong, Turipah mengaku stok dan harga masih stabil. Belum ada peningkatan.

“Setiap harinya sekitar 50 potong ayam laku terjual dengan harga Rp40 ribu per kilogramnya,” tuturnya.

Hal senada juga diutarakan pedagang daging sapi, Lilis. Saat ini harga terpantau stabil di angka Rp120 ribu per kilogram..

“Sekarang masih stabil, tapi nanti pas lebaran haji, pembeli makin berkurang karena banyak yang menyembelih. Biasanya saya bisa stok sampai 40 kilogram, nanti paling 20 kilogram,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)