Sepekan Pascalebaran, Harga Kepokmas Belum Stabil
Batang - Sepekan pascalebaran situasi pasar tradisional di Kota Batang masih cukup lengang dan belum begitu banyak lapak yang dibuka. Demikian pula dengan stok kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) yang belum begitu banyak tersedia.
Batang
- Sepekan pascalebaran situasi pasar tradisional di Kota Batang masih cukup
lengang dan belum begitu banyak lapak yang dibuka. Demikian pula dengan stok
kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) yang belum begitu banyak tersedia.
Suplai Kepokmas yang
minim disebabkan oleh banyaknya distributor dan pedagang yang masih libur
menikmati tradisi Syawalan atau hari ketujuh lebaran dengan berbagai macam
even.
Pedagang sayuran,
Solihatun mengatakan, stok bumbu dapur seperti bawang merah terpantau menipis
sejak dua hari lalu dengan harga yang cukup tinggi yakni mencapai Rp70 ribu per
kilogramnya.
“Berbeda dengan cabai
merah besar dan rawit merah yang mengalami penurunan dari sebelumnya Rp40 ribu
jadi Rp30 ribu per kilogramnya. Telur ayam negeri turun dari Rp35 ribu jadi
Rp30 ribu dan telur ayam kampung terpantau stabil Rp3 ribu per butirnya,” katanya,
saat ditemui di kiosnya, Pasar Batang, Kabupaten Batang, Rabu (17/4/2024).
Sayuran lain yang
harganya turun drastis yakni tomat yang semula Rp34 ribu kini anjlok menjadi
Rp18 ribu per kilogramnya.
Kendati demikian, harga
daging dan ayam potong masih tergolong stagnan diharga Rp140 ribu dan Rp45 ribu
per kilogramnya.
Pedagang daging Heni menyampaikan,
kenaikan harga daging terjadi sejak H-1 lebaran, hingga saat ini masih belum
menunjukkan tanda-tanda penurunan.
“Kemarin Rp125 ribu, tapi
pas lebaran sampai sekarang masih jual Rp140 ribu per kilogram. Begitu juga
untuk ayam potong diperkirakan mulai terjadi penurunan harga beberapa hari ke
depan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu
pembeli, Indri mengaku tetap membeli sejumlah Kepokmas seperti bambu dapur dan
daging, untuk memenuhi konsumsi keluarganya selama pascalebaran.
“Kalau daging sama ayam
masih harga lebaran, belum pada turun. Tapi mau gimana lagi, masih ada keluarga
besar di rumah, jadi tetap beli daging sama ayam,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)