Jelang Ramadan, Harga Ayam dan Telur Melambung
Batang - Sepekan menjelang bulan suci Ramadan, harga ayam potong dan telur terus melambung hingga menyentuh Rp42 ribu dan Rp31 ribu per kilogramnya. Penyebab utamanya adalah harga pakan ayam potong yang terus meroket.
Batang
- Sepekan menjelang bulan suci Ramadan, harga ayam potong dan telur terus
melambung hingga menyentuh Rp42 ribu dan Rp31 ribu per kilogramnya. Penyebab
utamanya adalah harga pakan ayam potong yang terus meroket.
Pedagang ayam potong,
Santoso mengaku kenaikan harga ayam potong terjadi sejak pertengahan Februari
lalu, mulai Rp38 ribu hingga melonjak menjadi Rp42 ribu per kilogramnya.
“Konsumen tentu banyak
yang mengeluh, karena Kenaikan yang terjadi hampir setiap hari,” katanya, saat
ditemui di kiosnya, Pasar Batang, Kabupaten Batang, Senin (4/3/2024).
Para pedagang
memperkirakan harga ayam potong dapat kembali mengalami kenaikan hingga
menyentuh angka Rp50 ribu menjelang hari raya Idulfitri.
Senada, Manise pedagang
telur ayam negeri, menyampaikan kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam
negeri sejak bulan Februari lalu. Dari semula Rp27 ribu kini mengalami kenaikan
menjadi Rp31 ribu per kilogramnya.
“Penyebab utamanya ya
karena harga pakan ayam yang mahal. Jadi pengaruhnya ke penjualan telur ke
konsumen harus dinaikkan,” katanya.
Sementara itu, Salah satu
konsumen, Risa yang juga pedagang mi ayam mengeluhkan harga daging ayam potong
yang terus melambung. Hal ini tentu berpengaruh kuantitas dari penjualan ke
konsumen.
“Harga jualnya tetap,
karena kalau di Batang susah mau menaikkan harga, nanti konsumen pada lari.
Paling jumlahnya yang dikurangi sedikit,” ungkapnya.
Sebelumnya jumlah ayam
cincang yang dibeli mencapai 3 kilogram seharga Rp105 ribu, sekarang naik
menjadi Rp115 ribu untuk ukuran 3 kilogram.
“Semoga pemerintah memperhatikan pedagang kecil
seperti kami, supaya harga beli ayam potong kembali normal,” ujar dia. (MC
Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)