Pedagang Keluhkan Harga Beras Masih Meroket
Batang - Para pedagang di Pasar Batang mengeluhkan masih tingginya harga beras hingga awal Februari. Hal itu menyebabkan berkurangnya jumlah pembeli.
Batang
- Para pedagang di Pasar Batang mengeluhkan masih tingginya harga beras hingga
awal Februari. Hal itu menyebabkan berkurangnya jumlah pembeli.
Salah satu pedagang
beras, Romadhoni mengatakan, dari jenis beras kualitas medium maupun premium
yang dijual, keduanya mengalami penurunan jumlah pembeli. Di pasaran harga
beras untuk kualitas medium dijual seharga Rp15 ribu dan kualitas premium
seharga Rp15.500,00 per kilogramnya.
“Dapat untungnya cuma
sedikit, tapi mau gimana lagi. Kalau dijual lebih tinggi kasihan sama
pembelinya yang kebanyakan penjual nasi megono,” katanya, saat ditemui di kios
Pasar Batang, Kabupaten Batang, Senin (5/2/2024).
Untuk menjaga kualitas
beras, dirinya hanya menyiapkan stok sebanyak 2 kuintal.
“Biar cepat habis, kadang
kalau lagi ramai ya dua hari sudah habis. Selain beras, kebutuhan pokok
masyarakat yang harganya masih terpantau cukup tinggi yakni telur ayam ras,
yang berada di angka Rp27 ribu dari semula Rp26 ribu per kilogramnya,”
ungkapnya.
Pedagang telur ayam ras,
Adi menyampaikan, kenaikan harga sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu.
Penyebab utamanya karena faktor mahalnya harga pakan yakni jagung.
“Pakan seperti konsentrat
dan jagung yang terus naik, jadi berpengaruh sama harga telur dari produsen,”
ujar dia.
Faktor lain penyebab turunnya jumlah pembeli
karena adanya bantuan sosial yang digelar sejak sepekan lalu. Yang mayoritas
pendistribusiannya di wilayah masing-masing, sehingga berpengaruh terhadap
penjualan di pasar-pasar tradisional. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)