Produktifitas Susu di Batang Naik 250 Liter Untuk Kebutuhan PT Nestle
Batang - Produksi susu di Kabupaten Batang semakin meningkat, tercatat rata-rata 250 liter per dua hari untuk disetorkan ke PT. Nestle Indonesia yang sebelumnya kurang dari 200 liter. Meskipun kebutuhan susu di Nestle belum mencapai target 500 liter per dua hari. Tapi produktifitas susu sapi segar sudah standar perusahaan yang ditentukan.
Batang
- Produksi susu di Kabupaten Batang semakin meningkat, tercatat rata-rata 250
liter per dua hari untuk disetorkan ke PT. Nestle Indonesia yang sebelumnya
kurang dari 200 liter. Meskipun kebutuhan susu di Nestle belum mencapai target
500 liter per dua hari. Tapi produktifitas susu sapi segar sudah standar
perusahaan yang ditentukan.
“Bahwa sampai hari ini
pendampingan kepada kelompok peternak sapi perah terus dilakukan yang difokuskan
pada dua daerah, yakni Desa Semampir dan Desa Pacet Kecamatan Reban,” kata
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkanak Batang Syam Manohara saat
ditemui di Kantor Dislutkanak Batang, Kabupaten Batang, Kamis (1/2/2024).
Total ada 72 ekor sapi
perah dengan rincian, Desa Semampir ada 35 ekor sapi perah dan yang sudah
laktasi ada 8 ekor sapi perah. Kemudian, untuk Desa Pacet ada 27 ekor sapi
perah dan yang sudah laktasi ada 8 ekor sapi perah juga dengan hasil produksi
susunya mencapai 250 liter per dua hari.
“Untuk kelompoknya,
industri yang menerima adalah pabrik PT. Nestle Indonesia yang ada di Kabupaten
Batang,” jelasnya.
Harga susu sapi segar
yang disetorkan ke PT. Nestle Indonesia senilai Rp8 ribu per liter. Meskipun
nilainya masih kecil, sementara pada dua desa saat ini sekitar 15 sampai 20
liter per ekor sapi perah.
Namun, lanjut dia,
kelompok peternak ini masih ditarget lebih banyak dalam meningkatkan
produktifitas sapi perah.
“Dislutkanak bersama PT.
Nestle Indonesia membentuk kelompok peternak sapi perah sejak 2 tahun lalu, dan
itu tidak mudah merubah pola pikir peternak sapi potong menjadi perah,”
ungkapnya.
Selama 2 tahun itu kami
terus memberikan bantuan pendampingan kepada peternak supaya merubah kandangnya
harus bersih dan luas.
“Selain itu, juga memberikan
bantuan headlock alat pengunci sapi waktu ingin diperas, blower untuk sirkulasi
udara dikandang, tempat pendingin susu, hingga pakannya mendapatkan subsidi
dari PT. Nestle Indonesia,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)