Berlatih Demokrasi, Kandidat Pilketos Berorasi Kampanyekan Program OSIS
Batang - Pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, masih beberapa bulan ke depan. Namun proses pembelajaran untuk menjadi pemilih pemula yang cerdas telah dimulai, dengan digelarnya Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) bagi pelajar SMAN 1 Batang.
Batang - Pesta
demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, masih beberapa bulan ke depan.
Namun proses pembelajaran untuk menjadi pemilih pemula yang cerdas telah
dimulai, dengan digelarnya Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) bagi pelajar SMAN 1
Batang.
Mengusung konsep
layaknya Pemilu, para kandidat Calon Ketua OSIS pun diberikan kesempatan untuk
menyampaikan visi misi program kerjanya selama satu tahun ke depan. Ketiga
kandidat, yakni Juan Mahatma dari Partai Raden Wijaya, Jauza Hasna dari Partai
Dyah Citarja dan Junior Farellino dari Partai Hayam Wuruk berorasi, untuk
menarik simpati seluruh warga sekolah.
Salah satu kandidat,
Juan Mahatma mengatakan, Pilketos dengan suasana Pemilu dapat dijadikan ajang
pembelajaran bagi calon pemilih pemula yang akan menggunakan hak pilihnya saat
Pilpres 2024 mendatang.
“Sebagai pemilih pemula
saya jadi lebih siap menggunakan hak pilih tahun depan,” katanya, usai
menyampaikan program kerja sebagai Calon Ketua OSIS, di halaman SMAN 1 Batang, Kabupaten
Batang, Selasa (19/9/2023).
Suasana sengaja dibuat
semirip mungkin dengan Pemilu. Sesuai arahan dari KPU Batang, bahwa tiap
kandidat harus memiliki tim sukses yang mendukung agar memperoleh suara
sebanyak mungkin, hingga berkampanye mengenakan pakaian adat Nusantara dengan
berkeliling ke tiap kelas.
“Yang pasti program
kerja OSIS tahun ini akan terealisasi maksimal karena semua sudah terbebas dari
Covid-19. Terkait Pemilu, sebagai pemilih pemula harus cerdas menggunakan hak
pilihnya, tolak politik uang, pilihlah pemimpin yang mengerti dan memahami keinginan
gen Z yang dekat dengan kemajuan teknologi,” terangnya.
Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kesiswaan, Pralambang menyampaikan, Pilketos tahun ini digelar dengan
suasana yang mirip Pemilu yang digunakan sebagai media pembelajaran tentang
pendidikan demokrasi.
“Tujuannya agar anak
benar-benar merasakan suasana Pemilu, mereka bisa belajar bagaimana Pemilu
sesungguhnya,” ujar dia.
Ke depan mereka lebih siap memilih pemimpin
Indonesia yang terbaik dengan tepat. Dari total 900 pelajar, 300 di antaranya
adalah calon pemilih pemula dari kelas XII yang siap menggunakan hak pilihnya
14 Februari 2024 mendatang. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)