Dampak El Nino, Sungai Sambong Bakal Disedot
Batang - Fenomena El Nino yang rentan memicu kekeringan di sejumlah wilayah, dikhawatirkan berdampak pada mengeringnya sumber-sumber mata air yang semula menjadi sentra penyuplai irigasi lahan pertanian.
Batang - Fenomena El
Nino yang rentan memicu kekeringan di sejumlah wilayah, dikhawatirkan berdampak
pada mengeringnya sumber-sumber mata air yang semula menjadi sentra penyuplai
irigasi lahan pertanian.
Hal ini menjadi
perhatian Balai Pengelola SDA Pemali Comal, untuk mengoptimalkan sumber air
yang masih ada.
Koordinator Alokasi Air
Balai Pengelola SDA Pemali Comal Adi Setyono mengatakan, selain menerapkan
manajemen tata kelola air dan pola tanam yang tepat, langkah alternatif yang
dipilih yakni mengambil sumber air yang masih dapat digunakan.
Sumber-sumber air itu
bisa berupa buangan atau sungai lalu untuk dinaikkan menggunakan pompa.
“Referensinya di hilir
Sungai Sambong karena belum asin, masih sangat mungkin untuk disedot untuk
menyuplai air ke 1.176 hektar, terutama yang belum memasuki masa panen, seperti
daerah Depok dan Tegalsari yang masih pembungaan,” katanya, saat ditemui di
Bendungan Kedungdowo, Kramat, Kabupaten Batang, Rabu (2/8/2023).
Saat ini sejumlah lahan
masih memasuki masa tanam 2, jika melihat waktunya seharusnya sudah panen raya di
akhir Juli, namun nyatanya masih pembungaan.
“Maka pola yang
diterapkan adalah pengairan bergilir karena stok air yang tersisa 680 liter per
detik, yang dioptimalkan mampu mengairi padi yang masih pembungaan, sehingga
akhir Agustus sudah bisa panen raya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua
Gabungan Perkumpulan Petani Pengelola Air Kedungdowo Kramat, Wuryanto
mengatakan, stok air di Bendungan Kedungdowo yang tinggal 680 liter per detik
tidak bisa mengairi 1.176 hektar sawah, karena secara normal kebutuhan irigasi
sebesar 1.500 liter per detik.
“Ini rawan sekali,
kalau sampai akhir bulan tidak turun hujan, sementara debit air makin menurun,
dikhawatirkan pasokan air tidak sampai bawah. Lahan di wilayah atas seperti
Sambong 1 - 3 masih bisa panen raya, tapi di bawah seperti Depok dan Tegalsari
sangat kritis karena kekurangan air,” terangnya.
Langkah yang diambil
menyedot air dari Sungai Sambong, dimasukkan aliran sekunder Sambong, untuk
mengairi sawah-sawah yang rawan kekeringan.
“Rencananya untuk
mengairi Sambong, Klidang Lor, Klidang Wetan, Depok dan Tegalsari. Diharapkan
Agustus nanti bisa panen raya dengan target 6 - 7 ton per hektarnya,” ujar dia.
(MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)