Peringati Harganas, Momentum Batang Bebas Stunting Menuju Generasi Tangguh
Batang - Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-30, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Batang menggelar pawai motor dari kantor ke Pagilaran dan pencanangan kampung KB Kabupaten Batang.
Batang - Dalam rangka
memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-30, Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana
(DP3AP2KB) Batang menggelar pawai motor dari kantor ke Pagilaran dan
pencanangan kampung KB Kabupaten Batang.
Kegiatan pawai motor
sendiri diikuti pegawai DP3AP2KB dan
Penyuluh KB dengan jumlah sekitar 60
orang, sambil mengedukasi masyarakat yang ada di jalan tentang pentingnya KB.
Pj. Bupati Batang Lani
Dwi Rejeki mengatakan, adanya peringatan Harganas ke-30 mengajak seluruh pihak
untuk berperan aktif dan saling bergotong royong penanganan stunting di
Kabupaten Batang.
“Penanganan stunting
tidak hanya memberikan makan sehat bagi balita untuk perkembangan anak tetapi
juga pengawasan kepada ibu hamil,” katanya saat ditemui di Aula Agro Wisata
Pagilaran Kabupaten Batang, Kamis (27/7/2023).
Untuk itu, tugas para
Penyuluh KB dan PPKBD seluruh Kecamatan di Kabupaten Batang untuk mendampingi
jika ada ibu hamil di desanya masing-masing dalam menjaga kesehatan bayi yang ada
diperutnya hingga nanti melahirkan.
“Tugas masyarakat dalam
mencegah stunting adalah dengan mengimbau saudara atau anaknya agar jangan
dibiarkan menikah dibawah umur, usia menikah minimal harus sudah 19 tahun,”
jelasnya.
Karena perempuan bila
nikah dibawah umur alat reproduksinya belum sepenuhnya siap membuahi atau belum
siap mempunyai keturunan. Maka dari itu penanganan stunting di Kabupaten Batang
bukan hanya tanggung jawab Pemkab Batang saja, tapi semuanya harus terlibat.
“Apalagi tadi kita
sudah menandatangani pencanangan kampung KB di Kabupaten Batang dalam
mengontrol pertumbuhan keluarga berencana. Ke depan ditargetkan Kabupaten
Batang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan agar tidak sampai
ada kenaikan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala
DP3AP2KB Batang Supriyono menyampaikan, peringatan Harganas adalah momentum
baik untuk merefleksikan pentingnya institusi terkecil dalam suatu masyarakat,
yaitu keluarga.
Selain itu, keluarga
juga berperan dalam pembentukan karakter untuk menciptakan individu yang
tangguh dan berkepribadian.
“Supaya mendapatkan
individu yang tangguh jangan sampai generasi penerus kita stunting. Perlunya
keseriusan penanganan stunting di Kabupaten Batang bertujuan menghasilkan bibit
unggul dan cerdas,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan,
penanganan stunting saat ini tidak hanya menangani Balita stunting, namun
dimulai dari ibu hamil harus benar-benar sehat, tidak kurang umur, tidak
kekurangan energi kronis atau anemia, agar tidak melahirkan bayi stunting.
“Peringatan Harganas Ke-30 menjadi momentum
menuju keluarga bebas stunting untuk Indonesia maju. Pada kesempatan ini,
panitia menyerahkan hadiah dan penghargaan untuk juara lomba dalam rangka
Harganas 2023,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Ela)