Bersih Tanpa Sampah, Warga Simbangjati Batang Punya Bank Sampah Bisa Jadi Tabungan
Batang - Bersihkan lingkungan tanpa sampah, Keberadaan Bank Sampah Resik Asri di Desa Simbangjati, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang sangat membantu mengurangi sampah.
Batang - Bersihkan
lingkungan tanpa sampah, Keberadaan Bank Sampah Resik Asri di Desa Simbangjati,
Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang sangat membantu mengurangi sampah.
Bank Sampah Resik Asri
juga jadi tabungan Hari Raya untuk warga. Tiap hari warga setempat memilah
sampah rumah tangganya. Mulai sisa makanan, plastik dan lainnya. Seluruhnya
bisa diterimanya bank sampah tersebut.
“Uang yang dikumpulkan
bisa diambil setahun sekali. Biasanya saat bulan Ramadan, menjelang Lebaran.
Sehingga bisa menjadi THR bagi masyarakat,” kata Pengurus Bank Sampah Resik
Asri Rutisih saat ditemui di Bank Sampah Resik Asri, Kecamatan Tulis, Kabupaten
Batang, Senin (22/5/2023).
Tiap tahun, mereka bisa
mengumpulkan uang Rp300 ribu hingga Rp400 ribu. Saat ini, Bank Sampah Resik
Asri punya 106 anggota. Hingga bulan Mei 2023, sudah ada 114 kilogram sampah
yang dikumpulkan. Jika dirupiahkan sekitar Rp12,3 juta.
“Keunggulan bank sampah
di Desa Simbangjati ini adalah bisa menampung semua sampah rumah tangga. Baik
organik, non organik, hingga limbah rumah tangga,” jelasnya.
Sampah organik
dijadikan pupuk, dan sampah non organik dijadikan kerajinan. Semuanya
dipasarkan ke publik. Sehingga bisa menghasilkan keuntungan lebih. Keuntungan
inilah yang nantinya menjadi tabungan bagi warga.
“Tiap anggota punya
buku tabungan sendiri, sampah-sampah yang disetorkan akan ditaksir harganya.
Dicatat dalam buku tersebut,” terangnya.
Pembentukan bank sampah
ini menurutnya berkat bantuan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) PLTU 2x1.000
MW tepatnya tahun 2015. Sejak tahun itu, ada 14 bank sampah desa telah
didirikan bersama PT BPI. Lokasinya berada di lingkungan PLTU Batang.
“Dengan tahapan proses
yang dilaksanakan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Tim Forum Komunikasi
Bank Sampah Kabupaten Batang (FKBS),” ujar dia.
Bantuan yang diberikan
berupa pembentukan kelembagaan, pelatihan, pendampingan, dukungan infrastruktur,
sarana peralatan kerja bank sampah, dan program tahunan bank sampah. Bank
Sampah Resik Asri menjadi salah satu yang terbaik.
“Ini mengedukasi
masyarakat bagaimana masyarakat bisa peduli lingkungan. Masyarakat jadi
tersadarkan untuk memilih dan memilah sampah. Hasilnya, sampah menjadi
keberkahan bagi mereka,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)