SMA Negeri 1 Subah Kembangkan Minat Belajar Bahasa Asing Siswa
Batang - Dalam upaya meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Perancis dan Inggris, SMA Negeri 1 Subah mendatangkan volunteer Aglaé Richard yang berasal dari Negara Prancis.
Batang - Dalam upaya
meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Perancis dan Inggris, SMA Negeri 1 Subah
mendatangkan volunteer Aglaé Richard yang berasal dari Negara Prancis.
Volunteer asing yang
datang ke SMA Negeri 1 Subah bekerjasama dengan organisasi non pemerintahan
yang Bernama Dejavato Foundation yang bergerak dalam bidang sosial budaya,
pendidikan dan perdamaian dunia melalui kegiatan yang bersifat kerelawanan.
Kepala Sekolah SMA Negeri
1 Subah Saefudin mengatakan, bahwa kegiatan ini dengan mendatangkan volunteer
asing bertujuan untuk meningkatkan minat berbahasa asing yang nantinya akan
bermanfaat untuk peserta didik disekolah ini.
“Kita terus
berkomunikasi dengan Dejavato Foundation, suatu lembaga atau organisasi
penyedia volunteer dari negara asing. Yang pada akhirnya mulai awal bulan Maret
sampai tanggal 21 Maret akan mengajarkan bahasa asing khususnya Perancis dan Inggris
di SMA N 1 Subah,” katanya saat ditemui di SMA Negeri 1 Subah Kecamatan Subah
Kabupaten Batang, Jumat (3/3/2023).
Adanya pembelajaran
bahasa asing langsung dengan volunteer bisa melahirkan kader dari SMA Negeri 1
Subah yang pandai dalam berbahasa asing yang akan bermanfaat di dunia kerja
nantinya.
“Saya berharap adanya
kegiatan ini mampu menarik minat peserta didik untuk memperdalam Bahasa asing
tanpa melupakan bahasa dan budaya Indonesia. Dan pastinya akan bermanfaat
terhadap diri sendiri khususnya di dunia kerja,” harapnya.
Guru Bahasa Perancis SMA
Negeri 1 Subah, Mamik Miyarti menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut sebagai
upaya meningkatkan minat peserta didik dalam berbahasa asing khususnya bahasa
Perancis dan Inggris.
“Dengan hadirnya Aglaé
di SMA Negeri 1 Subah diharapkan mampu menjadi daya tarik dan memotivasi
peserta didik dalam meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa asing khususnya
bahasa Perancis dan Inggris. Peserta didik secara langsung dapat mempraktikkan
dengan penutur asli, dengan begitu peserta didik akan lebih mudah
mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari dengan guru sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu,
volunteer Aglaé Richard menerangkan, bahwa tujuan datang ke Indonesia adalah
untuk berbagi ilmu sekaligus belajar mengenai budaya yang ada di Indonesia.
“Tujuan saya bukan
hanya untuk membagikan ilmu yang saya miliki, tapi sekaligus belajar akan
budaya yang ada di Indonesia selama pertukaran Internasional dan pertukaran
multikultur ini,” terangnya.
Salah satu pelajar SMA
Negeri 1 Subah yang akrab dipanggil Justin mengatakan, bahwa dirinya senang
sekali diadakanya kegiatan ini. Dimana bisa bertemu dan berbincang langsung
bersama orang negara lain dengan menggunakan bahasa asing.
“Bagi saya kegiatan ini
sangat luar biasa, kita bisa berbincang dan berbicara secara langsung bersama
Miss Aglaé dengan menggunakan bahasa asing dan mengukur kemampuan kita dalam
berbahasa asing khusunya bahasa Prancis dan Inggris,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Roza/Jumadi)