Home / Berita / Ekonomi / SETELAH 2 TAHUN DITIADAKAN, TRADISI KLIWONAN BATANG KEMBALI DIADAKAN

Berita

Setelah 2 Tahun Ditiadakan, Tradisi Kliwonan Batang Kembali Diadakan

Batang - Tradisi Kliwonan merupakan tradisi turun temurun sejak dulu sampai sekarang. Bagi masyarakat Kota Batang, malam Jumat Kliwon merupakan malam yang sangat di nanti-nanti dan penuh dengan kegembiraan.

Batang - Tradisi Kliwonan merupakan tradisi turun temurun sejak dulu sampai sekarang. Bagi masyarakat Kota Batang, malam Jumat Kliwon merupakan malam yang sangat di nanti-nanti dan penuh dengan kegembiraan.

Sudah 2 tahun ini tradisi ini ditiadakan karena Pandemi Covid-19 melanda Negara Indonesia khususnya Kabupaten Batang.

Adanya pelonggaran kebijakan dari Pak Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Mei 2022 kemarin tentang pelonggaran protokol kesehatan di luar ruangan ini menjadi angin segar untuk masyarakat Kabupaten Batang menggelar tradisi kliwonan

“Melihat kondisi ini saya mempersilahkan masyarakat Kabupaten Batang jika memang akan menggelar kembali Tradisi Kliwonan yang sudah terhenti 2 tahun ini,” kata Kepala Disperindagkop Kabupaten Batang Subiyanto saat ditemui di Kantor Disperindagkop Kabupaten Batang, Kamis (2/6/2022).

Pihak Pemerintah daerah sendiri tidak mempunyai kewenangan membuka karena ini adalah tradisi yang sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat.

“Saya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Batang untuk Tradisi Kliwonan harus ada beberapa dibatasi seperti 75% pedagang yang boleh berjualan dan pembatasan waktu yakni tradisi kliwonan jam 22.00 WIB sudah harus selesai peraturan ini mengacu pada PPKM Kabupaten Batang yang masih Level 2,” jelasnya.

Tak lupa juga untuk masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan memakai masker meskipun di luar ruangan dipastikan hal ini akan menyebabkan kerumunan.

“Keuninakan Tradisi Kliwonan yang selalu mengadakan Pasar Malam yang dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun antar kota,” ungkapnya.

Pasar malamnya terdapat berbagai macam kebutuhan seperti wahana permainan, makanan, tanaman, dan barang.

“Salah satu alasan mengapa dilaksanakannya Tradisi Kliwonan yaitu karena pada hari tersebut Bahurekso melakukan bertapa untuk mendapakan kekuatan, sehingga para keturunannya mempercayai bahwa hari tersebut merupakan hari yang keramat,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)