Pemkab Batang Anggarkan RTLH Senilai Rp3 Miliar Untuk Warganya
Batang - Bupati Batang Wihaji kembali tilik warga yang kurang beruntung, program kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Selasa, pada kunjungan kali ini di Desa Tegalombo Kecamatan Tersono.
Batang - Bupati Batang
Wihaji kembali tilik warga yang kurang beruntung, program kegiatan yang
dilaksanakan setiap hari Selasa, pada kunjungan kali ini di Desa Tegalombo
Kecamatan Tersono.
Ia bersama rombongan
menyambangi rumah sesepuh Desa Tegalombo yang mengalami sakit stroke sudah 10
tahun.
“Mbah Mahyun ini
suaminya sesepuh desa lagi sakit stroke sudah 10 tahun. Maka kita tengok dan
pastikan mendapat bantuan. Karena Mbah Mahyun selama ini yang menopang hidup
dengan hasil buruh pembuat emping,” kata Bupati Batang Wihaji, usai melakukan
kunjungan kerja di Desa Tegalombo, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Selasa (28/12/2021).
Kalau sudah Lanjut usia
(Lansia) memang kebutuhannya untuk makan setiap hari. Maka kita tidak bantu
program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). RTLH kita fokuskan yang ada generasinya
sehingga bermanfaat. Terpenting Mbah Mahyun sehat dan ada bantuan untuk bertahan
hidup.
Bupati Wihaji tilik
warga di Desa Tegalombo ada tujuh warga yang disambangi diantaranya satu warga
yang memang membutuhkan program RTLH.
“Bantuan RTLH untuk tahun
2022 dianggarkan sekitar Rp3 miliar, anggaran ini turun dari tahun 2021 karena
kemampuan keuangan dan ada refocusing,”
jelasnya.
Ia pun menyebutkan anggaran
RTLH di awal menjabat tahun 2017 dan 2018 anggaran RTLH bisa mencapai Rp10
miliar. Karena kondisi keuangan dan Pandemi Covid-19 anggaran tersebut
mengalami penurunan.
“Kalau sekarang memang
anggaran RTLH per unit ada kenaikan kalau dulu Rp10 juta, tahun ini kita naikkan
menjadi Rp12,5 juta. Rp2,5 juta untuk tenaga Rp10 juta untuk membangun rumah,” terangnya.
Untuk mememuhi target
kuota RTLH setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Batang juga bersinergi dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah pusat.
“Program RTLH kita juga
sinergikan dengan program Pemprov Dan Pemerintah Pusat agar capaian target
setiap tahunnya bisa tercapai,” ungkapnya.
Sementara itu,
Sekretaris Dinas Pemukiman Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Batang Nur
Haryanto menjelaskan, program RTLH APBD di tahun 2021 sejumlah 334 unit rumah
dan Dana Alokasi Khusus (DAK) ada sekitar 115 unit rumah dan
program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 201 unit rumah.
“Untuk nilai bantuan
satu unit rumah program BSPS dan bantuan DAK nilianya sebesar Rp20 juta, untuk
satu unit dari APBD nilainya Rp12,5 juta,” tuturnya.
Ia pun menyebutkan
program RTLH di tahun 2022 ada sekitar 305 unit rumah yang satu unitnya
nilainya Rp12, 5 juta. Adapun program dari APBN melaui DAK ada 25 unit rumah
nilainya Rp40 juta yang terbagi dari dua sumber APBD dan APBN.
“Program RTLH pada
tahun 2022 jumlahnya lebih sedikit jika dibanding dengan tahun 2021. Hal ini
karena alokasi pagu anggarannya turun. Di tahun 2022 lebih ke infrastruktur,
maka terkait program RTLH sedikit berkurang,” ujar dia.
Ia menambahkan, ada sekitar ratusan rumah yang belum
tersentuh program RTLH. Sehingga masih butuh waktu lama dan anggaran yang besar
untuk menyelesaikannya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)