Bupati Batang Apresiasi Takmir Masjid Baitussakirin Pesona Griya
Batang - Bupati Batang Wihaji mengapresiasi Takmir Masjid Baitussakirin Perum Pesona Griya Kauman Batang yang telah menyelesaikan renovasi musala menjadi masjid.
Batang - Bupati Batang Wihaji mengapresiasi Takmir
Masjid Baitussakirin Perum Pesona Griya Kauman Batang yang telah
menyelesaikan renovasi musala menjadi masjid.
“Saya apresiasi takmir
Masjid Masjid Baitussakirin yang mampu merenovasi musala menjadi
masjid tanpa “sambat” dengan meminta bantuan bupati. Ini tidak mudah karena
butuh komitmen kerja keras dan kerja ikhlas. Tanpa itu tidak bisa terlaksana,”
kata Wihaji usai menandatangani prasasti Masjid Baitussakirin Perum
Pesona Griya Kauman Batang di Kantor Bupati, Kabupaten Batang, Jumat (27/8/2021).
Masjid selain sebagai tempat ibadah, Lanjut dia,
juga sebagai wadah syiar Islam dan pembinaan umat khususnya warga setempat
untuk semangat menjalankan ibadah.
“Ini masih Pandemi Covid-19, Batang sudah masuk Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, sehingga sudah dipersilahakan
salat berjamaah di masjid tapi tentunya tetap disiplin prokes,” jelasnya.
Politusi Golkar itu juga berharap kepada Takmir
Masjid Baitussakirin untuk bisa menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap
sesama.
“Kuatkan kerukunan, kuatkan rasa empati dan
kepedulian sesama dan hormati serta toleransi harus kita kuatkan. Karena Islam
itu rahmatan lil alamin,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Takmir
Masjid Baitussakirin Perum Pesona Griya Batang Arizka Retorika mengatakan,
karena situasinya Pandemi Covid-19, sehingga takmir berinisiatif datang ke
kantor bupati meminta tanda tangan sekaligus meminta audiensi.
“Kalau peresmian masjid di hadiri bupati, saya
takutkan ada kerumunan. Makanya kita inisiatif datang ke kantor bupati untuk
minta tandatangan prasasti dan sekaligus audensi,” tuturnya.
Ia pun melaporkan pembangunan renovasi musala
menjadi masjid sudah berlangsung sejak 15 Maret sampai dengan 6 Agustus
2021.
“Total pembiyaan pembangunan sarana prasaran
mencapai Rp158.580.250,00. Panitia renovasi hanya punya modal awal Rp30.640.000,00.
Dibantu para donatur sebasar Rp127.940.250,00, itu belum termasuk bantuam non
tunai yang berupa pasir dan lainnya. Jadi Takmir ini tidak ada hutang dalam
pembangunan masjid ini,” terangnya.
Sementara itu, Agung Widodo yang juga takmir Masjid
Baitussakirin mengucapkan terimakasih kepada para donatur, takmir dan
panitia pembangunan masjid.
“Pembangunan masjid ini tidak lepas dari peran semua
warga Pesona Griya dan sinergitas antar warga dari berbagai profesi seperti Aparatur
Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, anggota DPRD dan swasta ikut berperan,” tegasnya.
Ia pun menambahkan, setiap usai salat Jumat, Masjid
Baitussakirin juga menyiapkan ratusan nasi bungkus untuk jamaah yang
membutuhkan.
“Nasi bungkus ini dari berbagai donatur untuk jamaah
salat Jumat yang memang membutukan," ujar dia. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)