Home / Berita / Teknologi / MEMBANGUN DATA SANGAT PENTING DAN SANGAT MAHAL

Berita

Membangun Data Sangat Penting dan Sangat Mahal

Perencanaan tanpa data ibarat orang di hutan belantara disuruh berjalan yang tidak tahu arah mau kemana, sehingga kita akan kebingunan mencarai arah mana kita melangkah.

Hal tersebut di sampaikan Sekda Batang Nasikhin saat membuka Exspose data strategis tahun 2017 yang berlangsung di Hotel Sendang Sari Batang Kamis, 12/10.

“Membangun basis data sangat penting dan sangat mahal, namun pembangunan tanpa basis data jau lebih mahal, karena pembangunan tanpa basis data akan bisa jadi perencanaanya bisa keliru dan menghambur – hamburkan uang.” Kata Sekda Nasikhin

Ia juga mengatakan dalam sebuah organisasi juga butuh data yang di dalamnya membutuhkan data personil dan data SDM dengan standar kompetensinya, apalagi di sebuah pemerintahan yang telah diatur dalam perundang – undangan No 11 Tahun 2017 tentang manajemen ASN bagaimana kita mengorganisir ada ketentuan – ketentuan yang harus kita laksanaka.

“Dalam pengorganisasian pun data sangat penting karena dalam pelaksnaan data sebagai bukti untuk mengukur capaian kinerja atau program yang sudah di laksanakansesuai, sehingga juga dapat dijadikan data indikator keberhasilan sebuah pekrjaan.” Kata Sekda Batang Nasikhin

Nasikhin juga meminta kepada ASN untuk bahwa untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian visi dan misi Bupati Batang menggunkan basis data, sehingga di harapkan semua OPD untuk peduli dan konsen sekali dengan terhadap basis data.

“Bupati Batang dalam rangka pencapain visi misi melaksankan dua strategi berbais data, yang menerapkan teknologi informasi untuk kelancaran tugas untuk mengembangkan smart city atau kota yang cerdas. Dengan sisitem informasi menejemen yang tentunya butuh data yang akurat.” Jelas Sekda

Sekda juga meminta agar ASN untuk mengelola data secar berkualitas serta mensingkronkan data antara satu OPD dengan OPD berdasrkan sumber data, dan pemerintah telah menepatkan sumber data resmi yaitu BPS.

Kepala BPS Kabupaten Batang Fenny Susanto mengatakan, berdasarkan data statistik dari BPJS Kabupaten Batang data jumlah penduduk Kabupaten Batang mencapai 749.720 jiwa yang terbagi laki – laki 374.375 dan perempuan 375.345 sehingga sex ratio 100,26% atau setiap 100 penduduk laki – laki terdapat sekitar 101 penduduk perempuan, adapaun kepadatan pnduduk 951 jiwa/km yang artinya setiap km ditempati sekitar 951 jiwa.

“di tahun 2016 Kabupaten Batang memiliki rasio ketergantungan sebesar 45,32 %, yang berarti bahwa setiap 100 orang yang berusia kerja( 15-65 tahun dianggap produktif) mempunyai tanggungan sebanyak 45orang yang belum ( 0-14tahun) tidak produktif lagi ( 65 tahun).”Jelas Fenny Susanto

Untuk jumlah angkatan kerja tahun 2015 ddi Kabupaten Batang sebanyak 378.320 orang, mengalami penurunan sebanyak 17.309 di bandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 395.629 orang.

“Presntase jumlah pengangguran terhadap angka kerja Kabupaten Batang Tahun 2015 sebesar 67,62%, atau menurun4,05 poin terhadap presentase jumlah penggaguran terhadap angka kerja tahun 2014 yang sebesar 71. 67%.

Adapaun untuk laju pertumbuhan ekonomi Kbupaten Batang Tahun 2016 mencapai 4, 93%, melambat di bandingkan perteumbuhan Tahun 2015 yang mecapai 5,42% , dan selama 6 tahun terakhir, inflasi terendah terjadi pad tahun 2016 yaitu 2,24% , sedangkan inflasi tertinggi sebesar 8,08 persen terjadi pada tahun 2013.

“untuk capain IPM ( Indek Pembangunan Manusia) Kabupaten Batang tahun 2016 berada di angka 66.38 berada di di bawah IPM Jawa Tengah yaitu 69,98 dan menempati urutan 30 dari 35 Kabupaten di Jawa Tengah.” Kata Fenny Susanto

Untuk perkembangan tingkat Kemiskinan di Kabupaten Batang setiap tahunnya mengalami penurunan. Di tahun 2016 kemiskinan menurun 11.04% dari tahun sebelumnya yang mencapai 11.27%. (Edo/Humas/McBatang)