Usaha Teh Sangan Untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Batang
Batang - Teh merupakan minuman penyegar setelah air putih yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Produk daun teh dapat menjadi berbeda satu sama lain, karena melalui berbagai metode atau cara pengolahan yang berbeda seperti teh sangan yang mempunyai khas rasa sepat tapi gurih saat diseduh dengan air panas.
Batang - Teh merupakan minuman penyegar
setelah air putih yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Produk daun teh dapat
menjadi berbeda satu sama lain, karena melalui berbagai metode atau cara
pengolahan yang berbeda seperti teh sangan yang mempunyai khas rasa sepat tapi
gurih saat diseduh dengan air panas.
Hal ini menginspirasi Zumrotul (48) Guru
Sekolah Dasar asal Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang,
Provinsi Jawa Tengah untuk usaha produksi teh sangan khas Desa Sodong.
“Selain kopi dan cengkeh desa Sodong
Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang juga menjadi sentra tanaman teh, selama
ini para petani menjualnya hanya dengan bentuk petik daun untuk disalurkan ke
pengepul.” Kata Zumrotul saat ditemui di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal,
Kabupaten Batang, Selasa, (11/8/2020).
Sangat memprihatinkan sekali, daun teh
yang hanya dihargai Rp1.500,00 per kg, akhirnya saya mempunyai ide produksi teh
sangan ini dari ibunya yang berada dibanjarnegara, karena disana mayoritas
masyarakatnya menanam teh.
“Sehari-hari ibu saya sering sekali
mengolah teh sendiri hasil dari kebun dengan cara disangan atau dimasak
ditungku tanpa menggunakan bahan tambahan.” jelasnya.
Dijelaskannya, dari berbagai percobaan
akhirnya saya dapat menjual teh dengan harga tinggi Rp80.000,00 per kg. Untuk
pemasaran produknya, Saya masih memasarkan di Desa Sodong lebih mengandalkan
dari mulut ke mulut untuk menyebarkan hasil olahan teh sangannya, cakupan
pemasarannya Batang dan Pekalongan. Dalam sebulan, omset penjualan dapat
menghabiskan 30kg teh sangan yang berkisar Rp2.400.000,00.
“Upaya menaikkan nilai tambah dari bahan
mentah menjadi produk dan membantu masyarakat sekitar agar dapat membantu
perekonomian mereka berencana untuk membentuk koperasi atau paguyuban petani
teh Desa Sodong,” tuturnya.
Diharapkan, Pemerintah Kabupaten Batang
dapat melihat usaha kami menciptakan teh sangan sebagai oleh-oleh khas Batang,
agar membantu kita menjadikan UMKM unggulan Pemerintah Kabupaten Batang. (MC
Batang, Jateng/Roza/Jumadi)