Home / Berita / Pariwisata / MEMASUKI MASA LIBURAN, STASIUN BATANG PANEN PENUMPANG

Berita

Memasuki Masa Liburan, Stasiun Batang Panen Penumpang

Batang - Stasiun yang diaktifkan kembali oleh Bupati Batang Wihaji pada awal Maret lalu, kini mulai menunjukkan peningkatan jumlah penumpang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Agus Santosa, di Stasiun Kabupaten Batang, Selasa (17/12/2019).

Batang - Stasiun yang diaktifkan kembali oleh Bupati Batang Wihaji pada awal Maret lalu, kini mulai menunjukkan peningkatan jumlah penumpang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Agus Santosa, di Stasiun Kabupaten Batang, Selasa (17/12/2019).

Menjelang libur sekolah, Natal dan Tahun Baru, Stasiun Kabupaten Batang mulai memasuki masa-masa panen penumpang. Pasalnya, banyak warga dan para pelajar yang memanfaatkan moda transportasi massal itu untuk berlibur, baik ke tempat saudara maupun berwisata ke destinasi bersejarah di Jawa Tengah.

“Sembilan bulan berjalan, jumlah penumpang relatif bertambah. Semula di awal Maret 30-40 penumpang per hari dan hingga pertengahan Desember 2019 mencapai 75 penumpang per hari,”jelasnya

Ia menjelaskan, saat liburan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pasti terjadi peningkatan yang luar biasa. Saat liburan seperti sekarang, Stasiun Batang pun kebanjiran penumpang, rata-rata dengan tujuan ke Kota Semarang.

Menjelang Natal dan Tahun Baru, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memastikan  akan memberikan layanan yang lebih memuaskan kepada para calon penumpang.

Ia menerangkan, tambahan armada kereta api sebanyak 12 perjalanan, untuk tujuan Jakarta-Surabaya dan ada yang Semarang-Jakarta juga, selain itu agar selalu mewaspadai segala kemungkinan yang dapat terjadi dan mengedepankan kenyamanan penumpang.

Sementara, Kepala Sekolah Dasar Blado 2 Kabupaten Batang Priyana, saat mendampingi anak didiknya yang akan melakukan perjalanan eduwisata ke Kota Semarang, mengutarakan dukungannya, karena diaktifkannya kembali Stasiun Batang.

“Kalau bisa kami juga mengharap ditambah lagi jadwal keberangkatannya, selain jam 6 pagi dan 6 sore. Misalnya jam 10 pagi, 12 siang dan 4 sore, sehingga masyarakat Batang yang mau menggunakan transportasi kereta api, punya banyak pilihan waktu,”pintanya.

Menurut dia, selain mempermudah, sarana transportasi publik kereta api juga bermanfaat sebagai media edukasi anak didik.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Batang menambah fasilitas layanan publik seperti dibangunnya minimarket untuk memudahkan calon penumpang membeli makanan dan minuman sebelum melakukan perjalanan menggunakan kereta api. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)