Home / Berita / Kesehatan / WABUP BATANG : MOBIL AMBULANS HARUS SIAP KAPANPUN

Berita

Wabup Batang : Mobil Ambulans Harus Siap Kapanpun

Batang -  Mobil ambulans yang ada sekarang baik yang ada di pemerintah, desa, maupun organisasi masyarakat, hendaknya harus standby dalam keadaan apapun. 

Hal ini dikatakan oleh Wakil Bupati Batang Suyono saat membuka acara Safety Riding bagi driver dan mobil ambulans se-Kabupaten Batang di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Batang, Selasa (30/7/2019). 

"Tidak ada alasan mobil ambulans tidak bisa digunakan untuk masyarakat, maka mobil ambulans harus selalu dijaga dalam keadaan prima dan siap pakai," tegasnya.

Ia mengapresiasi dan mengucapkan  terima kasih kepada para kepala desa yang sudah memiliki mobil ambulans, tentunya ini sangat membantu masyarakat ketika dalam keadaan darurat atau emergency.

"Mobil ambulans ini harus mendapat perawatan khusus, karena digunakan dalam keadaan emergency," pintanya.

Adapun untuk petugas driver lanjutnya, diharapkan memiliki sifat sosial tinggi, sifat toleransi dimana harus mengendalikan emosi atau melunakkan hatinya sendiri. 

"Tidak melihat siapa yang harus ditolong, mampu ataupun yang kurang mampu, harus tumbuh sifat sosial karena panggilan jiwa untuk menolong dalam keadaan darurat," ujarnya. 

Ia menyampaikan, seorang driver juga harus sering mengontrol kelayakan mobil ambulans, sehingga tidak ada alasan mobil tidak bisa dipakai.

"Tidak hanya mobil ambulans saja yang harus diperhatikan, drivernya pun harus diberikan fasilitas dan perhatian juga. Oleh karena itu, Pemkab masih mengkaji untuk membuat regulasi jaminan tunjangan agar semua bisa terlaksana dengan baik," terangnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang melalui Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Nuridin menjelaskan, apel kesiapan ini untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat terutama pelayanan darurat, guna mendukung pelayanan darurat 119 Si Slamet. 

"Sudah banyak ambulans yang dimiliki oleh desa lewat Dana Desa (DD), meskipun belum ada regulasi yang secara khusus mengatur tentang ambulans desa,” ujarnya.

Pemkab berupaya agar semua ambulans terstandarisasi, lanjutnya, baik unitnya maupun awak yang bertanggung jawab terhadap operasional ambulans dengan upaya identifikasi standar kelengkapan ambulans, pelatihan bantuan hidup dasar atau basic life support dan pelatihan safety riding ambulans.

“Ada sejumlah 60 mobil ambulans yang sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dimana siap melayani kegawatdarutan di wilayah Kabupaten Batang. Kesiapan dibuktikan dengan menggelar Safety Riding bagi driver dan mobil ambulans se-Kabupaten Batang,” sambungnya.

Dalam apel ini telah dicek segala perlengkapan dan kelayakan kendaraan seperti rem, mesin dan peralatan kegawatdaruratan tingkat pertama. (Humas Batang, Jateng/Edo)