Optimalkan Keilmuan Guru Ngaji, LPQ Gelar Khotmil Quran
Batang - Tahun Baru Islam, ustaz/ustazah yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Alquran (Badkol LPQ) Kecamatan Batang menggelar khotmil quran. Even tersebut merupakan bentuk upaya menjaga kompetensi dan keistiqomahan mereka dalam melafalkan ayat suci sesuai kaidah tajwid.
Batang
- Tahun Baru Islam, ustaz/ustazah yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga
Pendidikan Alquran (Badkol LPQ) Kecamatan Batang menggelar khotmil quran. Even
tersebut merupakan bentuk upaya menjaga kompetensi dan keistiqomahan mereka
dalam melafalkan ayat suci sesuai kaidah tajwid.
Ketua
Badko LPQ Batang Ahmad Besari mengatakan, khotmil quran menjadi penting karena
setiap harinya para ustaz/ustazah bertemu santri, agar tata cara baca tidak
berubah.
“Tiap
kelompok berisi 4 orang, 1 membaca tiga lainnya menyimak, apakah bacaannya
sesuai atau sebaliknya,” katanya, saat even Gema Muharram, di Pendapa Kabupaten
Batang, Minggu (7/7/2024).
Pembinaan
terus dilakukan agar ada kaderisasi para ustaz/ustazah berkompeten dengan
menerapkan beberapa metode pengajaran. Dari sisi jenjang pendidikan tidak
terpaku pada ijazah tertentu, yang terpenting memiliki kemauan untuk
mengajarkan ilmu membaca Alquran secara benar.
“Ijazah
memang ada yang S1, SMA bahkan ada yang cuma lulusan SD, tapi kemampuan
mengajinya luar biasa,” jelasnya.
Terkait
kesejahteraan, meski jumlahnya tak seberapa, para guru ngaji TPQ telah menerima
Tunjangan Kesejahteraan dari Pemda dan Insentif dari Provinsi.
“Itu
diterimakan tiap empat bulan sekali, alhamdulillah menambah keberkahan,” tuturnya.
Sementara
itu, Kabag Kesra Setda Batang Wawan Nurdiansyah mengapresiasi semangat para
ustaz/ustazah, dengan kompetensi yang terus diasah akan meningkatkan kualitas
ilmu agama santri.
“Meski
kesejahteraannya belum begitu maksimal, tapi keikhlasan mereka, Insyaallah
menguatkan semangat dalam mendidik para santri,” terangnya.
Pihaknya
secara berkelanjutan meningkatkan kuantitas tunjangan kesejahteraan bagi para
ustaz/ustazah, se-kabupaten di tahun 2024 dengan total Rp7,6 miliar. Tahun
2025, direncanakan akan ditingkatkan sebesar Rp7,9 miliar sesuai data yang
tervalidasi Kemenag sebanyak 7 ribu ustaz/ustazah.
Salah
satu ustazah, Sri Puji Asih menyampaikan, selama 20 tahun telah mengabdikan
dirinya untuk membimbing para santri, agar keilmuannya bermanfaat untuk dunia
akhirat. Terkait Kesejahteraan, ia mengaku masih tergolong cukup, meski dengan
nominal yang belum sesuai standar.
“Nominalnya
antara Rp300 ribu sampai Rp400 ribu, yang penting menjadi keberkahan buat kami,”
ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)