Menu Indonesia yang Dirindukan

Boyolali - Kudapan menjadi salah satu yang terpenting bagi jemaah haji untuk menunjang aktivitas ibadah selama berada di Tanah Suci. Kualitas pelayanan menjadi tolok ukur kesuksesan petugas haji dalam menjamu jemaah.
Boyolali
- Kudapan menjadi salah satu yang terpenting bagi jemaah haji untuk menunjang
aktivitas ibadah selama berada di Tanah Suci. Kualitas pelayanan menjadi tolok
ukur kesuksesan petugas haji dalam menjamu jemaah.
Beragam
upaya terus ditingkatkan demi layanan prima, mulai dari ketepatan waktu, cita
rasa menu hingga kenyamanan di pemondokan.
Fayakun
jemaah haji asal Bandar tak bisa memungkiri, meski hanya 40 hari di Tanah Suci,
lidahnya tak bisa berpisah dengan cita rasa Indonesia.
“Tiap
hari makannya daging sapi, ayam dan sayur. Semuanya enak tapi kadang kangen
sama masakan asli Indonesia,” katanya, saat ditemui di Gedung Muzdalifah Asrama
Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Rabu (3/7/2024).
Ikhwanudin,
jemaah haji asal Batang membenarkan, kendati telah mendatangkan bumbu khusus,
namun tetap saja cita rasa khas Nusantara tak bisa tercipta begitu saja.
“Masih
bisa diterima walaupun cita rasa tak sesedap masakan asli Indonesia, yang
paling sering ayam, daging dan sayur,” jelasnya.
Jemaah
juga tak menyoal terkait waktu pendistribusian makanan karena masih
dikategorikan tepat waktu. Pihak Kantor Kemenag Batang memberikan apresiasi
atas ragam tanggapan jemaah terkait layanan katering selama di Tanah Suci.
Sementara
itu, Kepala Kantor Kemenag Batang Akhmad Farkhan mengakui, masakan Indonesia
yang diolah para koki Timur Tengah tak sepenuhnya persis dengan cita rasa
Nusantara. Tentulah ada sedikit kekurangan, namun tak mengubah rasa menu.
“Menunya
Indonesia, mungkin ya tidak Indonesia banget karena kokinya tidak didatangkan
langsung dari sini,” terangnya.
Terlepas
dari menu yang tak bisa 100 persen sama persis cita rasa Nusantara. Namun
Kemenag RI telah berupaya menjamu tamu Allah, tatkala menjalankan kewajibannya
sebagai seorang muslim seutuhnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)