Gerak Sigap, Polres Batang Berhasil Gagalkan Tawuran Pelajar
![](img/berita/20-240115174456berita11977_.jpg)
Batang - Polres Batang berhasil menggagalkan tawuran antar pelajar dengan menggerakkan Tim Unit Patroli, dengan melakukan pemantauan di media sosial. Hal itu dikarenakan mayoritas pelajar membuat janji terlebih dahulu melalui medsos, agar lebih mudah.
Batang
- Polres Batang berhasil menggagalkan tawuran antar pelajar dengan menggerakkan
Tim Unit Patroli, dengan melakukan pemantauan di media sosial. Hal itu
dikarenakan mayoritas pelajar membuat janji terlebih dahulu melalui medsos,
agar lebih mudah.
Kapolres Batang AKBP
Saufi Salamun menyampaikan, ada dua peristiwa tawuran yang berhasil digagalkan
oleh Tim Unit Patroli dengan mengintensifkan Tim Siber, sehingga dapat memantau
pergerakan di dunia maya.
“Yang pertama Tim
Patroli Polsek Tersono berhasil menggagalkan rencana tawuran antara pelajar SMK
Bawang dan SMK Limpung. Akhirnya petugas berhasil mengamankan satu pelajar
dengan dua sepeda motor,” katanya, saat ditemui di Mapolres Batang, Kabupaten
Batang, Senin (15/1/2024).
Dari penelusuran
ditemukan 13 pelajar lain dari sekolah tersebut, yang secara intensif dilakukan
pembinaan yang rencananya akan melakukan tawuran saat itu.
“Selama pembinaan kami
melibatkan unsur lembaga pendidikan termasuk Cabang Dinas Pendidikan XIII,
dengan menghadirkan orang tua siswa yang terlibat, untuk diedukasi,” jelasnya.
Selain itu, Tim Unit Patroli
juga telah berhasil menggagalkan rencana tawuran di Petamanan Banyuputih.
Kendati tawuran tersebut dapat dicegah oleh tim Polsek Limpung, namun sempat
terjadi aksi tindak pidana yang melibatkan satu orang dewasa dan delapan anak
di bawah umur yang berasal dari wilayah Weleri.
“Barang bukti yang
berhasil diamankan berupa senjata tajam celurit, tongkat golf, kaos. Satu
pelaku dewasa dikenakan pasal 170 KUHP, sedangkan anak di bawah umur akan
dikenakan Undang-undang Perlindungan Anak dan Perempuan,” terangnya.
Pelaksana tugas (Plt)
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, Kustrisaptono mengapresiasi gerak
cepat Polres Batang yang berhasil mencegah terjadinya tawuran antar pelajar.
“Sanksi tetap akan
diberikan tapi tidak sampai memutus kesempatan mereka untuk mengenyam
pendidikan baik di lembaga formal maupun non formal hingga lulus,” tegasnya.
Ia memastikan, setelah
proses hukum pada anak didik selesai, mereka akan tetap dapat mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Mengingat mayoritas tawuran direncanakan lewat gawai
atau medsos, lembaga pendidikan akan menggandeng pihak terkait dalam melakukan
pemantauan.
“Andai kata kami akan
melakukan pengecekan gawai, kami didampingi pihak yang berwenang seperti Polsek
setempat. Agar tidak menyalahi regulasi,” ujardia. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)