Jadi Sekolah Berkebudayaan, SD Karangtengah Tampilkan Pagelaran Seni

Batang - Menuju sekolah berkeunggulan seni budaya, SD Negeri Karangtengah 1 menggelar acara gelar budaya. Gelaran tersebut tidak hanya menjadi ajang pertunjukan semata, tetapi juga sebagai sarana pengembangan bakat dan minat peserta didik dalam seni karawitan dan tari daerah.
Batang
- Menuju sekolah berkeunggulan seni budaya, SD Negeri Karangtengah 1 menggelar
acara gelar budaya. Gelaran tersebut tidak hanya menjadi ajang pertunjukan
semata, tetapi juga sebagai sarana pengembangan bakat dan minat peserta didik
dalam seni karawitan dan tari daerah.
Kepala Sekolah SDN
Karangtengah 1 Yuli Susanti menyampaikan, pihak sekolah berkomitmen untuk
memberikan pelayanan, pendampingan, dan pelatihan dalam bidang seni karawitan
dan seni tari daerah kepada para peserta didik.
“Sekolah ini merupakan
salah satu yang mendapat kepercayaan dari Disdikbud sebagai sekolah
berkeunggulan seni budaya. Oleh karena itu, kami termotivasi untuk mewujudkan
hal tersebut dengan melayani, mendampingi dan melatih para peserta didik dalam
bidang seni karawitan dan seni tari daerah,” katanya saat memberikan sambutan
di halaman SDN Karangtengah 1, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Sabtu
(23/12/2023).
Dalam gelaran tersebut,
para peserta didik menampilkan berbagai seni karawitan, seperti panembromo,
ladrang pariwisoto, jago kate, pepiling, nyoto kuwi wasis, gojago, kuwi opo
kuwi, serayu, dan sigrak karangtengah. Tarian tradisional seperti gambyong,
tampahan, dan asmarandhana juga turut memukau penonton.
“Salah satu keunikan
lain, adalah keterlibatan UMKM dari masyarakat sekitar. Pengunjung dapat
menikmati produk-produk lokal yang ditawarkan, menciptakan suasana pasar
tradisional di sekitar lokasi acara seni budaya,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid SD
Disdikbud Batang Yuliyanto berharap, dengan inovasi baru di bidang seni, mampu menjadi motivasi bagi sekolah lain
untuk mengadopsi pola pendidikan berkarakter.
“Tak hanya unggul dalam
sekolah adiwiyatanya saja, tapi dalam hal seni. Bisa kita lihat tadi ada
karawitan, tarian-tarian, dan kuda lumping,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi,
karena kegiatan ini tidak hanya memperkuat eksistensi seni budaya lokal di
lingkungan sekolah, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui
partisipasi UMKM. (MC Batang, Jateng/Satria/Heri)