Home / Berita / IKM UKM UMKM / BI TEGAL BERIKAN BANTUAN GREENHOUSE SMART FARMING DAN 40.000 BIBIT CABAI

Berita

BI Tegal Berikan Bantuan Greenhouse Smart Farming dan 40.000 Bibit Cabai

Batang - Kantor Perwakikan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cabang Tegal memberikan bibit pohon cabai dari program sosial dan bantuan Greenhouse Smart Farming di halaman Pondok Pesantren Nushrul Huda, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Rabu (15/11/2023).

Batang - Kantor Perwakikan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cabang Tegal memberikan bibit pohon cabai dari program sosial dan bantuan Greenhouse Smart Farming di halaman Pondok Pesantren Nushrul Huda, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Rabu (15/11/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, pemberian bantuan Greenhouse Smart Farming dan bibit pohon cabai untuk kelompok tani dari BI Tegal sangat bermanfaat.

“Melihat sekarang harga cabai masih sangat tinggi hingga dua kali lipat, akan sangat membantu jika program ini berhasil. BI Tegal juga memberikan bantuan bibit sebanyak 40.000 pohon cabai akan ditanam dilahan kelompok tani yang sudah siap ditanam,” jelasnya.

Untuk Greenhouse Smart Farming diberikan ke Pondok Pesantren Nushrul Huda, karena kemandirian mereka selama ini sudah menerapkan hal ini dan berhasil.

“Mudah-mudahan tidak di Desa Sangubanyu saja, tapi harus di praktikkan di lahan depan rumah kita masing-masing supaya tidak sia-sia,” harapnya.

Ia juga mengatakan, sudah mencoba menanam pohon cabai di pekarangan rumah sendiri, tetapi hasilnya belum memuaskan tapi tetap berusaha merawatnya hingga nanti berhasil tidak stunting cabainya karena itu pasti butuh proses yang panjang.

Ia berharap, bantuan sosial dari BI Tegal tidak hanya di pondok pesantren Kabupaten Batang saja, tapi untuk lahan yang lainnya karena potensi sumber daya alamnya luar biasa di hampir setiap Kecamatan ada.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif, dan Syariah BI Tegal Liana Ciptowati menjelaskan, bantuan Greenhause dan Smart Farming tersebut merupakan program pengembangan kemandirian pesantren yang diharapkan dapat mendorong pesantren sebagai penggerak utama dalam ekosistem rantai nilai halal.

“Bantuan yang diberikan ini oleh pihak Ponpes digunakan untuk budidaya tanaman cabai, yang diharapkan bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pondok. Dan jika ada kelebihan, maka bisa dimanfaatkan untuk membantu warga sekitar pondok,” terangnya.

Ia juga menerangkan, dalam rangka implementasi pengembangan kemandirian ekonomi pesantren, BI Tegal menyelenggarakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam bentuk bantuan peralatan dan sarana produksi yang dibutuhkan pesantren dalam menjalankan kegiatan usaha.

“Pesantren Nashrul Huda merupakan pesantren ke-12 penerima bantuan PSBI di wilayah kerja KPw BI Tegal, dan pesantren ke-3 untuk wilayah Kabupaten Batang,” imbuhnya.

Menurutnya, salah satu pertimbangan pemilihan Pesantren Nashrul Huda sebagai penerima bantuan PSBI, karena lokasi ponpes berada di wilayah pertanian di Kabupaten Batang.

“Selain itu, pihak pesantren juga cukup berminat dalam mengembangkan komoditas pertanian, khususnya cabai yang masuk dalam komoditas penyumbang inflasi,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)