Home / Berita / Kegiatan Keagamaan / GURU MAN BATANG MENDAPAT PRESTASI SELEKSI NASIONAL GURU MADRASAH MENULIS 2023

Berita

Guru MAN Batang Mendapat Prestasi Seleksi Nasional Guru Madrasah Menulis 2023

Batang - Torehkan prestasi tingkat Nasional, Dua guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Batang, Musyrifah Zidni Baroroh dan Mohammad Sahlan. Keduanya berhasil lolos dalam Seleksi Nasional Guru Madrasah Menulis 2023.

Batang - Torehkan prestasi tingkat Nasional, Dua guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Batang, Musyrifah Zidni Baroroh dan Mohammad Sahlan. Keduanya berhasil lolos dalam Seleksi Nasional Guru Madrasah Menulis 2023.

Dalam seleksi ini, mereka mampu bersaing dengan ribuan guru dari seluruh Indonesia. Seleksi ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kemampuan menulis dan juga penghargaan atas dedikasi keduanya sebagai seorang guru.

Keduanya pun secara langsung diundang oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dalam kegiatan "Pengembangan Online Learning Modul PKB Guru MI, MTs, MA, dan Tendik Madrasah (Penguatan Publikasi Ilmiah Guru Madrasah) dan peserta International Symposium On Education ISOE 2023",  31 Oktober hingga 2 November 2023, di Hotel Sapphire Sky Hotel & Conference Tangerang.

“Lolos ajang Nasional Guru Madrasah Menulis adalah prestasi yang membanggakan dan tidak bisa dianggap enteng,” kata Kepala MAN Batang Asnawi saat ditemui di MAN Batang, Kabupaten Batang, Selasa (7/11/2023).

Pihak madrasah sangat mendukung dan mengapresiasi prestasi membanggakan ini dan membawa nama baik MAN Batang. Keduanya memiliki dampak positif dalam dunia pendidikan khusunya di MAN Batang.

“Adanya prestasi ini dapat menginspirasi guru-guru lainnya untuk terus berusaha meningkatkan kemampuan mereka, dan juga memotivasi siswa untuk mengejar keunggulan dalam bidang penulisan dan pendidikan,” jelasnya.

Guru MAN Batang Musyrifah Zidni Baroroh mengaku, bersyukur atas pencapaiannya. Baginya ini adalah sebuah jendela untuk mendapatkan ilmu yang lebih dalam dan berharga. Selain itu, prestasinya juga memperkenalkannya dengan para guru hebat dari berbagai penjuru Indonesia.

“Mendapatkan ilmu dari pengalaman ini dan memiliki banyak teman baru dari seluruh Indonesia adalah hadiah berharga yang tidak ternilai,” ungkapnya.

Tidak hanya mendapatkan pendampingan dari pimpinan GTK Madrasah, Ia juga mendapatkan pendamping kelas kepenulisan artikel ilmiah, dari Editor in Paedagogia Journal Institut Agama Islam Negeri Palu,  Hatta Fakhrurrozi.

“Pendampingan dan ilmu dari Bapak Hatta, seorang yang profesional dalam bidang penulisan ilmiah adalah kesempatan berharga yang membantu mengasah dan meningkatkan kemampuan menulis saya,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Zain mengutip ungkapan dari tokoh ternama Pramoedya Ananta Toer sangat menginspirasi. Dimana Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.

“Pesan ini menggarisbawahi pentingnya menulis dan berkontribusi dalam dunia literasi. Menulis adalah cara untuk menyampaikan pemikiran, pengalaman, dan ide-ide yang dapat bertahan dalam sejarah dan memberikan pengaruh positif pada masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, lewat pesan tersebut, guru diingatkan untuk tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga berbagi pengetahuan tersebut melalui tulisan. Sehingga dapat berdampak pada masa depan dan meninggalkan jejak dalam sejarah.

Sementara itu, Kasubdit Bina GTK MA/MAK Kementerian Agama RI, Anis Masykur menyampaikan mengenai "Computational Thinking" sebagai perspektif yang menarik. Pemikiran komputasional adalah kemampuan untuk merumuskan masalah dan mencari solusi melalui pemikiran logis, algoritma, dan pengolahan informasi.

“Menulis, pada dasarnya, melibatkan pemikiran komputasional, karena seorang penulis harus merencanakan, mengorganisasi, dan menyusun ide-ide dalam urutan logis untuk menyampaikan pesan yang efektif,” ujar dia.

Dalam konteks ini, menulis dapat dianggap sebagai latihan yang membantu mengembangkan kemampuan komputasional seseorang. Ketika seseorang menulis, mereka harus merinci masalah, menyusun argumen atau narasi, dan merumuskan solusi atau pesan dengan metode yang terstruktur. Dengan cara ini, menulis membantu melatih pemikiran analitis, logis, dan kreatif.

“Pemahaman ini menggarisbawahi pentingnya keterampilan menulis dalam mengembangkan pemikiran komputasional, yang merupakan keterampilan penting dalam banyak bidang, termasuk untuk seorang guru,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)