Home / Berita / Aktivitas Pemuda Pramuka dan Organisasi Sosial / DIGANDRUNGI MASYARAKAT, LKP CANGGIH PAMERKAN RIASAN ALA SUNDA

Berita

Digandrungi Masyarakat, LKP Canggih Pamerkan Riasan Ala Sunda

Batang - Persaingan di dunia bisnis rias pengantin makin ketat, mulai dari persaingan harga hingga kualitas akhir riasan menjadi hal yang lumrah. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Canggih berupaya menunjukkan hasil Pelatihan Kecakapan Wirausahawan (PKW) Tahun 2023, para warga belajar selama dua bulan melalui gelar karya, bekerja sama dengan Disdikbud Kabupaten Batang.

Batang - Persaingan di dunia bisnis rias pengantin makin ketat, mulai dari persaingan harga hingga kualitas akhir riasan menjadi hal yang lumrah. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Canggih berupaya menunjukkan hasil Pelatihan Kecakapan Wirausahawan (PKW) Tahun 2023, para warga belajar selama dua bulan melalui gelar karya, bekerja sama dengan Disdikbud Kabupaten Batang.

Sebanyak 25 warga belajar mengaplikasikan hasil pelatihannya, hingga mampu mendandani wajah para model bak ratu sehari. Pemilik LKP Canggih, Karyonah mengatakan, riasan ala pengantin putri Sunda sengaja dipilih karena mengikuti tren yang diminati konsumen.

“Adat Sunda modifikasi di sini masih digandrungi oleh hampir seluruh calon pengantin,” katanya, usai membuka Gelar Karya Warga Belajar PKW, di Pendapa Kabupaten Batang, Rabu (1/11/2023).

Agar resmi menyandang gelar perias pengantin mahir, para warga belajar akan mengikuti tahapan lanjutan, yakni uji kompetensi, setelah sebelumnya mengikuti uji pra kompetensi.

“Di mana pun berkaya, pasti akan ada persaingan, namun tidak perlu cemas. Asalkan terus mengasah dan menunjukkan kualitas riasan yang maksimal, tetap menjadi pilihan masyarakat,” jelasnya.

Usai ditempa dengan ragam ilmu seputar tata rias pengantin Sunda putri, LKP Canggih tetap memberikan pendampingan dengan membentuk lima kelompok rintisan usaha.

“Mereka kami berikan bantuan permodalan seperti seperangkat alat rias, busana pengantin lengkap dengan aksesoris perhiasannya,” terangnya.

Sementara itu, Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdikbud Batang Sutrisno mengacungi jempol atas kepiawaian para peserta pelatihan yang mampu menampilkan hasil riasan yang memukau.

“Kegiatan ini sukses digelar tidak lepas dari dukungan penuh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Sebanyak lima LKP rias pengantin di Batang mendapatkan dukungan untuk melahirkan perias pengantin yang mahir,” tuturnya.

Disdikbud Batang akan melakukan pendampingan hingga para peserta yang telah usai mengikuti pelatihan, memperoleh peluang usaha hingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitarnya.

Salah satu warga belajar LKP Canggih, Khoirul Zakiyah mengatakan, selama dua mengikuti pelatihan yang digelar LKP Canggih, akhirnya mampu merias pengantin ala Sunda putri, meski mengalami sedikit kesulitan.

“Tapi memang memerlukan ketelatenan dan kesungguhan supaya berhasil menjadi perias mahir. Rencananya mau buka usaha rias pengantin setelah mendapatkan bantuan alat rias lengkap,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)