Kolaborasi Nyentrik, Pelajar Korsel Ajari SMANDA Menu Klasik

Batang - SMAN 2 (SMANDA) Batang Kembali membuka kesempatan bagi siswa-siswinya untuk mendunia, usai berkolaborasi dengan pelajar Australia melalui Program BRIDGE. Kali ini pelajar SMANDA kembali berkolaborasi dengan GOGEUM HIGH SCHOOL, Korea Selatan (Korsel), melalui program Indonesian Korean Teacher Exchange Program (IKTE) 2023.
Batang - SMAN 2
(SMANDA) Batang Kembali membuka kesempatan bagi siswa-siswinya untuk mendunia,
usai berkolaborasi dengan pelajar Australia melalui Program BRIDGE. Kali ini
pelajar SMANDA kembali berkolaborasi dengan GOGEUM HIGH SCHOOL, Korea Selatan
(Korsel), melalui program Indonesian Korean Teacher Exchange Program (IKTE)
2023.
Kegiatan kolaborasi ini
terselenggara berkat program dari Kemdikbud Ristek Republik Indonesia yaitu
INDONESIAN KOREAN TEACHER EXCHANGE PROGRAM (IKTE) 2023 yang merupakan salah
satu bagian dari ASIA PACIFIC TEACHER
EXCHANGE PROGRAM yang diselenggarakan oleh Asia-Pacific Centre of Education for
International Understanding (APCEIU) dibawah naungan UNESCO.
Dalam program ini Indonesia mendelegasikan 8 dimana yang salah
satunya adalah Mr. Arie Laksmie Dewie,
guru bahasa Inggris SMAN 2 Batang.
Arie Laksmie berhasil
lolos dalam program IKTE 2023 bersama 7 guru lain dari berbagai wilayah mewakili
Indonesia sebagai Duta Budaya yang bertugas memperkenalkan budaya Indonesia di
Korea Selatan.
“Tugas saya di Korea
Selatan untuk mengajar budaya Indonesia selama 3 bulan. Strategi pendidikan
lewat zoom meeting untuk kolaborasi kegiatan antara para siswa GOGEUM HIGH
SCHOOL dengan SMANDA dalam kegiatan COOKING CLASS. Dari SMANDA diwakili oleh
English Club, Finalis Duta Pariwisata 2023, serta team Jurnalaska,” jelasnya,
saat dihubungi melalui gawai, Selasa (31/10/2023).
Para pelajar GOGEUM
HIGH SCHOOL memasak dan memandu siswa-siswi SMANDA untuk membuat Bulgogi Beef
Gimbab dan Toppokki. Dalam proses kegiatan tersebut, para siswa siswi SMAN 2
Batang, mengamati proses memasak Gimbab, lalu mengikuti cara membuatnya.
“Saya sangat senang melihat
pelajar dari kedua sekolah berkomunikasi dengan baik. Meski awalnya masih
canggung akhirnya mereka bisa berkomunikasi layaknya remaja yang hangat, ceria
dan aktif,” terangnya.
Keterbatasan bahasa
berhasil mereka atasi dengan menggunakan bahsa Inggris sederhana serta
menggunakan berbagai macam isyarat. Dalam kegiatan ini, kedua sekolah memiliki
kesempatan untuk saling mengenal berbagai macam perbedaan dari dunia yang jauh
dari jangkauan mereka.
“Mereka bisa belajar
menghargai dan saling mensupport tanpa menjadikan perbedaan yang ada sebagai
batasan untuk berkolaborasi,” ungkapnya.
Kegiatan kolaborasi tersebut memberikan
kesempatan pelajar SMAN 2 Batang untuk menjadikan generasinya mendunia. Melalui
serangkaian program internasional dari BRIDGE SCHOOL PARTNERSHIP PROGRAM dan
INDONESIAN KOREAN TEACHER EXCHANGE Program, SMAN 2 Batang menjadi jembatan
penghubung yang sangat baik untuk menjadikan anak didiknya mendunia dan bersiap
menjadi generasi global. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)